Kementan Ajak Kolaborasi IPB Kembangkan Varietas Padi 9G Tahan Terhadap Serangan Hama

- 21 April 2024, 11:42 WIB
Ilustrasi - Panen padi gogo
Ilustrasi - Panen padi gogo /Karawangpost/Foto/FB-@De Rii

Sementara itu, Rektor IPB University, Prof Arif Satria, mengatakan varietas unggul baru menjadi salah satu cara bagi pertanian Indonesia untuk menghadapi ancaman perubahan iklim.

“Kami setiap tahun memang selalu melakukan riset, dan selalu menghasilkan varietas unggul, ini baru 9G, yang amfibi, bisa dilahan kering, bisa dilahan sawah, itu kelebihannya, dan produktivitas 9 sampai 11 ton perhektar," jelasnya.

Ia mengatakan tantangan perubahan iklim bisa ditanggulangi dengan inovasi dan teknologi. Ia mengaku akan menggandeng seluruh perguruan tinggi di Indonesia untuk bersama-sama memberi kontribusi bagi pembangunan pertanian Indonesia kedepan.

“Kita tidak bisa menyalahkan perubahan iklim, tapi bagaimana kita menyiasati dengan teknologi dan inovasi, untuk itu IPB menggandeng semua perguruan tinggi di Indonesia untuk bersama-sama dengan Kementerian Pertanian, pemerintah daerah mewujudkan tidak hanya swasembada pangan tapi juga Indonesia menjadi eksportir beras di dunia," ungkapnya.

Varietas padi IPB 9G memiliki potensi potensi produktivitas yang lebih tinggi dibanding beberapa varietas unggul padi umumnya dan jauh lebih tinggi dari produktivitas padi gogo lokal yang dibudidaya petani.

Keunggulan lain dari varietas IPB 9G, ialah bersifat amfibi, selain baik untuk lahan kering/gogo, varietas ini berproduksi baik pula jika ditanam pada lahan sawah irigasi.***

Halaman:

Editor: M Haidar

Sumber: Kementan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah