Mengapa Anak-anak Bisa Tidur Sambil Berjalan?

- 7 April 2021, 23:26 WIB
Ilustrasi - Anak Tertidur
Ilustrasi - Anak Tertidur /Pexels/Snapwire/



KARAWANGPOST - Berjalan dalam tidur atau somnambulisme, mengacu pada tindakan berjalan atau melakukan tindakan motorik kompleks saat seseorang tertidur.

Melansir dari sleep mumnya, berjalan dalam tidur terjadi selama tahap tidur non-rapid eye movement atau NREM.

Tahap NREM sering disebut dengan tidur ayam. Istilah ini menjelaskan kondisi tidur, tetapi pikiran, mental, dan tubuh kamu berada di tengah-tengah antara tidur terlelap dan setengah sadar.

Baca Juga: Teguran Keras Bupati Bogor untuk Sekolah yang telah melakukan Aktivitas PTM Tanpa Prokes

Baca Juga: Jelang Ramadhan Polda Metro Jaya akan Tindak Pelanggar Prokes melalui Operasi Keselanatan 2021

Baca Juga: Festival Situ Rawa Gede Kota Bekasi Calender of Event Jabar 2021

Manusia mendapatkan tidur NREM paling banyak dalam beberapa jam pertama setelah tertidur, jadi tidur sambil berjalan paling sering terjadi selama periode ini.

Berjalan dalam tidur lebih sering terjadi di masa kanak-kanak daripada usia dewasa dan lansia. Satu studi menemukan bahwa anak-anak mengalami tidur sambil berjalan antara usia 10 tahun dan 13 tahun.

Orang dewasa cenderung tidak mengalami hal ini karena tidur sambil berjalan berkurang atau berhenti sama sekali setelah pubertas tiba.

Namun, tetap mungkin untuk seseorang bisa terus berjalan dalam tidur setelah pubertas atau mengalami berjalan dalam keadaan tidur untuk pertama kalinya di masa dewasa.***

Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x