Giliran Twitter Blokir Akun Donald Trump

9 Januari 2021, 10:24 WIB
Tangkapan layar akun Twitter Donald Trump. /Twitter/@foxkristiana

KARAWANGPOST - Facebook sebelumnya memblokir akun Presiden AS Donald Trump. Kini, platform media sosial Twitter menangguhkan akun Presiden AS itu secara permanen.

"Setelah meninjau secara cermat Tweet baru-baru ini dari akun @realDonaldTrump dan konteks di sekitarnya, kami telah secara permanen menangguhkan akun tersebut karena risiko hasutan lebih lanjut untuk melakukan kekerasan," ujar Twitter dalam cuitan yang diunggah Sabtu.

Dilansir Antara, pada Rabu 6 Januari, Twitter memblokir sementara akun Trump, yang memiliki lebih dari 88 juta pengikut.

Baca Juga: Kerusuhan di Capitol, Akun Facebook Trump Diblokir, Zuckerberg: Dibiarkan Terlalu Besar

Itu berkaitan dengan demo di Capitol oleh pengunjuk rasa pro-Trump, dan memperingatkan bahwa pelanggaran tambahan oleh akun Trump akan mengakibatkan penangguhan permanen.

"Dalam konteks peristiwa pekan ini, kami menjelaskan pada hari Rabu bahwa pelanggaran tambahan terhadap Peraturan Twitter berpotensi mengakibatkan tindakan ini," Twitter menjelaskan dalam blog resminya.

Baca Juga: 'Like' Konten Porno di Twitter, Fadli Zon Dipolisikan

Twitter mencatat, pada 8 Januari, Trump mengunggah cuitan "75.000.000 Patriot Amerika yang hebat yang memilih saya, AMERICA FIRST, dan MAKE AMERICA GREAT AGAIN, akan memiliki GIANT VOICE di masa depan. Mereka tidak akan dihormati atau diperlakukan tidak adil dengan cara, bentuk, atau bentuk apa pun!!!"

Tak lama kemudian, Trump mencuit, "Kepada semua yang bertanya, saya tidak akan menghadiri pelantikan pada 20 Januari."

Terkait dua cuitan tersebut, Twitter mengambil langkah tegas dengan mempertimbangkan ketegangan yang sedang berlangsung di Amerika Serikat, dan peningkatan percakapan global terkait peristiwa penyerbuan Capitol AS pada 6 Januari 2021.

Baca Juga: Penasaran Terdaftar dalam Penerima Bantuan Sosial Rp300 Ribu atau Tidak? Cek, Ini Caranya

Menurut Twitter, kedua cuitan itu harus dibaca dalam konteks peristiwa yang lebih luas di negara tersebut, mempertimbangkan bahwa pernyataan Presiden dapat dimobilisasi oleh audiens yang berbeda, termasuk untuk menghasut kekerasan.

Untuk perusahaan media sosial Facebook, telah mengambil langkah menangguhkan akun Trump hingga setidaknya akhir masa jabatan presidennya, pada hari pelantikan Presiden AS terpilih Joe Biden, 20 Januari.***

Editor: Ali Hasan

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler