Seorang Wanita Meninggal Setelah Diberi Vaksin AstraZeneca

19 Maret 2021, 07:59 WIB
Ilustrasi vaksin COVID 19 /PhotoLizM / Pixabay

KARAWANGPOST - Seorang wanita di Swedia meninggal dunia setelah diberi vaksin AstraZeneca.

Peristiwa tersebut diungkapkan Badan Produk Medis Swedia pada Kamis, 18 Maret 2021.

"Ini adalah kasus pembekuan darah di arteri dan vena serta pendarahan besar," kata Kepala Keamanan obat di Badan Produk Medis Swedia, Veronica Arthurson seperti dilansir dari Reuters.

Baca Juga: [CEK FAKTA] Tersiar Kabar Rumah Dinas Ridwan Kamil Dibuka Untuk Vaksinasi Umum, Ini Faktanya!

Baca Juga: Darurat Narkoba Baru Sebatas Lips Service, Butuh Keberpihakan Negara untuk Memperhatikan BNN

"Yakni kelainan yang tidak biasa yang menjadi fokus penyelidikan EMA," ungkap Veronica Arthurson.

Atas hal ini pemerintah Swedia akan memperpanjang jeda penggunaan vaksin AstraZeneca hingga minggu depan.

Pengawas obat-obatan Uni Eropa mengatakan bahwa mereka masih yakin bahwa vaksin COVID-19 dari AstraZeneca lebih besar manfaat dari pada resikonya.

Baca Juga: Kepolisian Kembali Bongkar Prostitusi Online MiChat, Sebanyak 82 Remaja Berhasil Diamankan

Baca Juga: Pemasangan Girder di Proyek Kereta Cepat, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Ruas Tol Padaleunyi

Hal ini ditegaskan setelah adanya proses penyelidikan terhadap laporan pembekuan darah yang diduga akibat penggunaan vaksin AstraZeneca.

Laporan ini pula yang mengakibatkan lebih dari 12 negara di Eropa memutuskan untuk menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca.

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler