Menteri Trenggono Dukung ASEAN Mengadopsi Program Ekonomi Biru KKP

10 September 2023, 13:24 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono /Karawangpost/Dok.Foto/KKP

KARAWANGPOST - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) siap mendukung implementasi ASEAN Blue Economy Framework yang resmi diadopsi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Jakarta pada 5-7 September 2023.

Dengan diadopsinya dokumen ASEAN Blue Economy Framework, negara-negara ASEAN berkomitmen terhadap kerja sama regional mengenai pendekatan ekonomi biru sebagai penggerak ekonomi di masa depan.

Selain itu juga menjadikan blue economy sebagai sumber baru pembangunan ekonomi berkelanjutan negara anggota ASEAN.

Baca Juga: Diduga Ilegal, Pemuda Pancasila Minta Proyek Pertamina di Majalaya Karawang Dihentikan

"Diadopsinya dokumen kerangka kerja ekonomi biru ASEAN patut diapresiasi dan kami siap mendukung implementasinya di sektor kelautan dan perikanan," ungkap Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam siaran resmi KKP di Jakarta.

Menteri Trenggono menerangkan pihaknya memiliki program Ekonomi Biru KKP yang telah dijalankan di tingkat nasional, yang sejalan dengan Kerangka Ekonomi Biru ASEAN,.

Diantaranya kebijakan penangkapan ikan terukur berbasis kuota, program Kampung Nelayan Maju, hingga gerakan nasional bersih-bersih sampah laut yakni Bulan Cinta Laut yang aktif dilakukan sejak tahun 2021.

Baca Juga: Marak Aksi Pencurian KWH Listrik PLN Bikin Geger Warga Sekampung di Karawang

Menteri Trenggono berharap, dengan diadopsinya Kerangka Ekonomi Biru ASEAN, kerja sama negara-negara anggota bisa semakin kuat, khususnya di sektor kelautan dan perikanan.

Trenggono juga menyampaikan bahwa banyak tantangan di sektor tersebut yang penyelesaiannya memerlukan kesamaan pandangan dan sinergi di tingkat regional.

"Dengan adanya Kerangka Ekonomi Biru ASEAN, kami harapkan kerja sama regional di bidang perikanan bisa terus ditingkatkan. Persoalan seperti IUU Fishing, sampah laut, hambatan perdagangan perikanan yang kaitannya dengan tarif, dan tantangan-tangan lain di sektor kelautan dan perikanan bisa diurai bersama," jelasnya.

Baca Juga: Polres Karawang Terjunkan 113 Personel Amankan Kunjungan Menhub dan Pj Gubernur Jabar di Stasiun KCJB Karawang

Kerangka Kerja Ekonomi Biru ASEAN fokus pada sektor laut dan perairan darat sebagai penggerak ekonomi, serta mendorong upaya peningkatan kesehatan laut.

Kerangka ini juga mencakup pengelolaam hulu dan hilir, yang berfungsi sebagai akselerator sektor kelautan mencakup perikanan tangkap, budidaya, pengolahan ikan, dan pariwisata.

Selain itu sebagai katalisator bagi sektor-sektor baru seperti energi terbarukan, bioteknologi, penelitian dan pendidikan serta sektor-sektor baru lainnya dari sumber daya perairan.

Baca Juga: Pemda Alokasikan Anggarkan Rp47 Miliar untuk Jasa Intensif Nakes dan Non Nakes RSUD Karawang

Terdapat tiga strategi yang diusung dalam Kerangka Kerja Ekonomi Biru ASEAN, yakni Blue Conservation Management yang kaitannya dengan aspek lingkungan dan sosial.

Kemudian Blue Science, Technology and Innovation untuk mendukung pemanfaatan teknologi terhadap sektor-sektor terkait ekonomi biru.

Lalu Blue Priority Sectors yang kaitannya dengan peningkatan potensi ekonomi biru nasional, serta mendorong terciptanya mekanisme pembiayaan biru yang berkelanjutan.***

Editor: M Haidar

Sumber: KKP

Tags

Terkini

Terpopuler