Belanja Bidang SDM masih menjadi Prioritas Utama pada Pemulihan Ekonomi APBN 2021

- 11 Desember 2020, 22:53 WIB
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati /Situs Resmi Kemenkeu/

KARAWANGPOST - Pemulihan ekonomi menjadi prioritas dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021.

Belanja-belanja didesain untuk membangun pondasi ekonomi Indonesia menjadi lebih kuat.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjadi pembicara dalam program Indonesia Outlook 2021 yang diselenggarakan oleh Tempo, Jumat 11 Desember 2020.

Baca Juga: Max Sopacua Berlabuh ke Partai Emas. Ossy : Max tidak Terdaftar Sebagai Deklarator Demokrat

Pada program tersebut, Menkeu meyakini kegiatan ekonomi masyarakat akan bergerak bergantung dari pengendalian masalah COVID-19 melalui vaksin dan kepatuhan masyarakat pada protokol kesehatan.

Bergeraknya kegiatan ekonomi masyarakat akan berujung pada pulihnya ekonomi.

“Belanja di bidang sumber daya manusia (SDM) masih prioritas utama. Untuk pendidikan lebih dari Rp500 triliun, kesehatan Rp196 triliun, bantuan sosial lebih dari Rp400 triliun, dan infrastruktur lebih dari Rp430 triliun,” jelas Menkeu.

Baca Juga: Hindari Penggunaan Toilet agar Tak Tertular COVID-19 Pramugari di Sarankan Menggunakan Popok

Berkaca pada kontraksi yang dialami di kuartal kedua tahun 2020, Menkeu menyatakan alokasi belanja tersebut bertujuan untuk menggerakkan roda ekonomi tahun 2021 dan menjadikan perekonomian Indonesia masuk dalam zona positif.

Program pemulihan ekonomi juga bergantung pada kolaborasi dengan semua sektor. “Langkah-langkah pemerintah hanya akan bisa berjalan apabila kolaborasi dengan sektor dunia usaha dan masyarakat,” ungkap Menkeu.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan kolaborasi ini dapat melalui partisipasi dengan mendukung riset vaksin, produksi alat pelindung diri, dan produksi peralatan tes PCR.

Baca Juga: Pernah Jadi Perokok Berat, Melaney Ricardo Berhenti Gegara Suatu Gejala

Menkeu menutup paparan dengan menyampaikan bahwa Kementerian Keuangan akan terus merumuskan langkah-langkah kebijakan APBN untuk mengendalikan COVID-19 dan menangani dampaknya terhadap sosial dan ekonomi.***

Editor: M Haidar

Sumber: Situs Resmi Kemenkeu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x