WHO Investigasi Asal Mula COVID-19, Peneliti Lab. Wuhan Beri Pengakuan

- 17 Januari 2021, 23:08 WIB
PENGUJIAN LABORATORIUM - Seorang ilmuwan bekerja di dalam laboratorium Gamaleya Research Institute of Epidemiology and Microbiology selama produksi dan pengujian laboratorium vaksin untuk melawan penyakit virus corona (Covid-19), di Moskow, Rusia, (6/8/2020). Foto di buat tanggal 6 Agustus 2020. ANTARA/REUTERS/HO-The Russian Direct Investment Fund (RDIF)
PENGUJIAN LABORATORIUM - Seorang ilmuwan bekerja di dalam laboratorium Gamaleya Research Institute of Epidemiology and Microbiology selama produksi dan pengujian laboratorium vaksin untuk melawan penyakit virus corona (Covid-19), di Moskow, Rusia, (6/8/2020). Foto di buat tanggal 6 Agustus 2020. ANTARA/REUTERS/HO-The Russian Direct Investment Fund (RDIF) /aa. Brasilia (ANTARA) - Regulato/

Baca Juga: Indonesia akan Terima Vaksin Gratis dari GAVI Tiba Akhir Februari

Dikabarkan Daily Mail, sejak awal kemunculan virus Corona, banyak pihak yang mencari pasien pertama (patient zero) yang terinfeksi COVID-19.

Beberapa waktu yang lalu sempat heboh seorang peneliti laboratorium China diyakini sebagai pasien COVID-19 pertama di dunia, namun pihak Beijing seakan menutup-nutupi hal tersebut.

Huang Yanling, yang bekerja di Institut Virologi Wuhan, dinobatkan sebagai Patient Zero dalam sebuah laporan online yang dibagikan secara luas di China pada minggu-minggu awal wabah di Februari 2020 lalu.

Baca Juga: 15 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin Sinovac Siap diproduksi Bio Farma

Pengungkapan itu menciptakan adanya hubungan langsung antara pandemi dan laboratorium di Wuhan yang diduga secara tidak sengaja melepaskan virus saat melakukan eksperimen berbahaya pada virus korona kelelawar.

Namun, laporan itu tidak mengatakan kapan dia tertular virus atau apakah dia selamat. Hal itu juga mendukung keyakinan Departemen Luar Negeri AS jika Huang Yanling adalah orang pertama dari beberapa peneliti di lembaga kontroversial tersebut yang jatuh sakit terkena COVID-19 pada musim gugur 2019 lalu, sebelum China laporkan adanya kasus pandemi.

Baca Juga: Indonesia Siap Gunakan Vaksin Covid-19 Halal dan Teruji

Tak lama kemudian pejabat laboratorium hingga pemerintah China dengan cepat menyangkal laporan yang ramai pada saat itu dan menghapusnya dari internet, mengklaim Huang aman dan sehat di tempat lain di negara tersebut.

Pada bulan yang sama ketika Huang ditunjuk sebagai Patient Zero, pengguna platform media sosial China, Weibo, yang mengaku sebagai peneliti di Wuhan, menuduh virus tersebut telah bocor dari institut tersebut.

Halaman:

Editor: Zein Khafh

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x