Sri Mulyani Gantikan Menkeu Chile, Sebagai Ketua Dewan Koalisi Menkeu Dunia Aksi Perubahan Iklim

- 11 Februari 2021, 23:27 WIB
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indarwati
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indarwati /Kemenkeu/


KARAWANGPOST
- Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani Indrawati terpilih sebagai Co-Chair dari the Coalition of Finance Ministers for Climate Action atau Koalisi Menteri Keuangan Dunia untuk Aksi Perubahan Iklim periode 2021-2023 menggantikan Menteri Keuangan Chile.

Pemilihan Co-Chair ini dilakukan melalui pemungutan suara (voting) yang diikuti oleh para menkeu dari 52 negara anggota Koalisi untuk memilih satu di antara tiga Menteri Keuangan: Indonesia, Filipina, dan Uganda pada (10/02/2021). Sebagaimana diumumkan oleh Sekretariat Koalisi, Indonesia akan menjalankan peran tersebut bersama dengan Finlandia sebagai Co-Chair Koalisi.

Terpilihnya Menteri Keuangan Sri Mulyani menambahkan exposure, posisi strategis dan peran Indonesia yang kian penting di dunia internasional setelah penetapan Indonesia sebagai Presidensi G20 tahun 2022 dan Chairmanship ASEAN tahun 2023. Terpilihnya Indonesia menjadi co-chair Koalisi juga mengafirmasi kepercayaan komunitas aksi perubahan iklim global yang besar pada Indonesia.

Baca Juga: Neraca Perdagangan RI 2020 Surplus 21,7 Miliar Dolar AS, Kemendag Tingkatan Ekspor Nonmigas untuk PEN 

“Indonesia dipercaya global untuk mengarahkan dan menangani masalah perubahan iklim. Hal ini tentunya tidak lepas dari berbagai aksi nyata mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia selama ini”, kata Menkeu Sri Mulyani, Kamis, 11 Februari 2021.

Indonesia memiliki komitmen yang kuat dalam upaya pengendalian perubahan iklim melalui berbagai kebijakan dan instrumen. Kebijakan dan instrumen terkait pendanaan antara lain penandaan APBN untuk perubahan iklim (budget tagging), pembentukan Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) selaku pengelola beragam dana terkait kehutanan, energi dan sumber daya mineral, perdagangan karbon dan lainnya terkait lingkungan hidup di berbagai kementerian/lembaga.

Baca Juga: Kejari Karawang Salurkan Bantuan Korban Banjir 

Juga pembentukan Pooling Fund Bencana (PFB) sebagai bagian dari Strategi Pendanaan dan Asuransi Risiko Bencana atau Disaster Risk Financing and Insurance (DRFI) serta aktivasi instrumen pembiayaan inovatif seperti Green Sukuk.

Lebih lanjut Menkeu menyatakan, akan menjalankan peran yang optimal sebagai co-chair dan meningkatkan reputasi Indonesia di dunia internasional.

Seiring dengan peran strategis dalam Koalisi ini, pengarusutamaan (mainstreaming) isu perubahan iklim dalam program pembangunan nasional telah dan akan terus dilaksanakan dalam rangka mengurangi emisi sesuai Nationally Determined Contribution (NDC) yang merupakan komitmen Indonesia terhadap persetujuan Paris sebesar 29 persen dengan upaya sendiri, atau 41 persen dengan dukungan internasional di tahun 2030.

Halaman:

Editor: Zein Khafh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x