Bunga Sakura Mekar Lebih Awal di Kyoto, 12 Abad Lalu Pernah Terjadi, Disebut Indikator Pemanasan Global

- 1 April 2021, 12:47 WIB
Bunga sakura.
Bunga sakura. /Pixabay / dassel

KARAWANGPOST - Bunga sakura merah muda yang terkenal di Kyoto mekar penuh tahun ini pada 26 Maret. Mekarnya bunga sakura itu sangat dini, bahkan itu menjadi tanggal paling awal dalam 12 abad sejak pencatatan dimulai.

Yasuyuki Aono, profesor ilmu lingkungan di Universitas Prefektur Osaka menyebutkan kalau bunga sakura yang mekar lebih awal itu menunjukkan perubahan iklim.

Ia telah mengumpulkan database catatan bunga mekar penuh selama berabad-abad.

Baca Juga: Akun YouTube Tembus 1 Juta Subscribe, Dedi Mulyadi: Pendapatannya Cukup untuk Bangun Rumah Janda Miskin

Data internasional yang dikumpulkan oleh Organisasi Meteorologi Dunia dan dirilis pada Januari tahun ini disebutkan, terjadinya suhu global pada 2020 merupakan yang tertinggi dalam catatan dan menyaingi 2016 sebagai tahun terpanas yang pernah terjadi.

"Saat suhu naik, permulaan proses berbunga lebih awal," kata Aono sebagaimana dilansir Antara dari Reuters, Kamis 1 April 2021.

Bunga sakura memiliki akar sejarah dan budaya yang panjang di Jepang, itu menandai musim semi serta menginspirasi seniman dan penyair selama berabad-abad.

Baca Juga: Siapkan Diri untuk Perubahan, Ramalan Virgo Kamis 1 April 2021

Pada zaman modern, orang berkumpul di bawah bunga sakura setiap musim semi. Itu dilakukan untuk pesta hanami atau melihat-lihat bunga yang sering kali disemarakkan dengan sake dan dapat berlangsung selama berhari-hari.

Halaman:

Editor: Ali Hasan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x