COVID-19 Melonjak, BC Kanada Wajibkan Kembali Pemakaian Masker

- 29 Juli 2021, 12:56 WIB
Ilustrasi - Wajib Masker
Ilustrasi - Wajib Masker /Pexels/Engin Akyurt/

KARAWANGPOST - Pihak berwenang British Columbia di Kanada mewajibkan kembali pemakaian masker di bagian tengah provinsi tersebut setelah terjadi lonjakan kasus COVID-19.

Hal ini terjadi kurang dari sebulan setelah aturan itu dilonggarkan.
 
Pemakaian masker akan diwajibkan lagi di ruang-ruang publik yang tertutup di wilayah Okanagan tengah, termasuk kota Kelowna yang berjarak 400 KM arah timur laut dari Vancouver.
 
 
Perjalanan non-esensial tidak disarankan bagi warga yang belum divaksin atau baru divaksin sekali, dari dan ke wilayah itu, kata pejabat provinsi.
 
Penularan varian Delta memicu kenaikan kasus di wilayah itu, khususnya di kalangan anak-anak muda yang belum divaksin secara penuh atau hanya sebagian. Sehingga para pejabat terus memantau perubahan meningkatnya kasus.
 
Selain itu, pejabat provinsi akan mempersingkat rentang waktu pemberian vaksin di daerah tersebut dari tujuh atau delapan pekan menjadi empat pekan. Hal ini disebabkan karena kondisi yang semakin tidak membaik. 
 
 
Interior Health (IH), otoritas kesehatan British Columbia yang yuridiksinya mencakup Okanagan tengah, melaporkan 113 kasus baru pada, kata pejabat kesehatan provinsi Dr. Bonni Henry. Angka itu lebih tinggi dari wilayah lain di provinsi tersebut.
 
Rata-rata kasus baru di seluruh Kanada dalam tujuh hari mencapai sebanyak 557, meningkat 36 persen dibanding pekan sebelumnya, menurut data pemerintah yang dirilis Rabu 28 Juli 2021.
 
 
Dengan 57,5 persen populasi yang berhak divaksin sudah menerima vaksinasi penuh, banyak provinsi di Kanada telah mencabut aturan penguncian yang ketat dan secara bertahap membuka kembali perekonomiannya.
 
Namun Ontario, provinsi terpadat di Kanada, masih mewajibkan pemakaian masker di ruang-ruang tertutup.
 
Terhitung 81,7 persen dari semua penduduk dewasa yang berhak divaksin dengan satu dosis, dan 65 persen sudah divaksin dua dosis, menurut data terbaru British Columbia.***

Editor: M Haidar

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah