Beijing Temukan Kasus Pneumonia Antraks Mematikan di Tengah Pandemi COVID-19

- 10 Agustus 2021, 19:18 WIB
Ilustrasi - Penyebaran bakteri pneumonia antraks
Ilustrasi - Penyebaran bakteri pneumonia antraks /Pexels/CDC/

KARAWANGPOST - Otoritas kesehatan di Kota Beijing, China, melaporkan terkait kasus pneumonia antraks mematikan pada seorang warga Chengde, Provinsi Hebei Utara.
 
Diketahui pasien tersebut memiliki riwayat kontak dengan sapi dan domba serta produk turunannya.
 
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular (CDC) Beijing melaporkan, bahwa pasien dilarikan ke rumah sakit di Beijing dengan menggunakan ambulans. Terhitung empat hari setelah menunjukkan beberapa gejala antraks, Senin 9 Agustus 2021.
 
 
Antraks, salah satu virus yang sangat mematikan jika penderitanya tidak dirawat dengan baik.
 
Penyakit ini lazim diderita antara sapi dan domba. Namun, manusia pun bisa terinfeksi. Bahkan bisa terkena antraks usus setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi, seperti daging. Hal ini berdampak  dengan gejala mual, muntah, dan diare.
 
 
Media China pun mengumumkan, bacillus anthracis, patogen penyebab antraks, dikembangkan menjadi senjata biokimia dan telah digunakan pada abad ke-20, Selasa.
 
Pasien biasanya mengalami infeksi pada kulit yang dapat menyebabkan lecet dan nekrosis. Selain itu, hal yang berbahaya ketika pasien menghirup debu yang mengandung bacillus anthracis.
 
Antraks dapat ditularkan langsung antarmanusia tetapi penularannya tidak secepat flu atau COVID-19. Solusi untuk pengobatan yang efektif berupa penggunan antibiotik.***

Editor: M Haidar

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x