Pandora Papers Ungkap Kekayaan Rahasia Para Miliader hingga Pejabat Politik di Seluruh Dunia

- 10 Oktober 2021, 13:06 WIB
Ilustrasi - Uang Jutaan Dollar
Ilustrasi - Uang Jutaan Dollar /Pixabay/Maklay62/

KARAWANGPOST - Pandora Papers salah satu bentuk temuan hasil investigasi sejumlah kelompok organisasi jurnalis, dipelopori oleh sekitar 600 wartawan di 117 negara.

Pandora papers adalah julukan pada kebocoran data atau catatan rahasia keuangan secara besar-besaran dari perusahaan jasa keuangan, mengungkapkan sejumlah aset yang disimpan di luar negeri oleh politisi dan pejabat publik di seluruh dunia.

Pandora Papes berdasarkan temuan hampir 12 juta dokumen yang bocor dari 14 perusahaan jasa keuangan. File-file tersebut mengekspos bagaimana orang-orang kuat di dunia menggunakan perusahaan rahasia untuk menyembunyikan kekayaan mereka.

Baca Juga: Tips Meningkatkan Stamina Tubuh

Sederet kekayaan rahasia para pemimpin dunia, politisi, dan miliarder telah terungkap dalam kebocoran dokumen keuangan terbesar itu.

Raja Yordania Abdullah dugaan kerajaan Properti. Dia dikatakan telah secara diam-diam mengumpulkan 70 juta poundsterling dari properti di Inggris dan AS.

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev dan keluarganya. Mereka dikatakan diam-diam terlibat dalam kesepakatan properti di Inggris senilai lebih dari £400 juta.

Baca Juga: Berbahaya! Olahraga Binaraga Bagi Penderita Diabetes

Presiden Rusia Vladimir Putin dan mantan PM Inggris Tony Blair termasuk di antara tokoh-tokoh terkenal lainnya yang disebutkan di dalam siaran pemberitaan dunia.

Pengungkapan ini menunjukkan bahwa di hampir semua negara di seluruh dunia, itu benar-benar tragis. Para pengusa melalui perusahaan-perusahaan rahasia mereka telah menyimpan sejumlah kekayaannya.

Baca Juga: Kiat Alami Mengikat Lemak Dalam Tubuh Agar Terhindar dari Penyakit Berbahaya

Para orang kaya dan elit keluar dari jalan mereka untuk tidak membayar pajak dan untuk tidak berkontribusi pada pembangunan untuk penyediaan layanan publik dan pembangunan ekonomi yang seimbang untuk negara mereka.

Penyelidikan tersebut menyoroti kegagalan pemerintah Inggris untuk memperkenalkan daftar pemilik properti di negara tersebut.

Pemerintah Inggris telah berulang kali berjanji untuk memperbaiki masalah ini. Pihak berwenang London mengklaim sedang menindak pencucian uang dengan undang-undang yang lebih keras.***



Editor: M Haidar

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x