59 Persen Rakyat Jerman Menolak Pemerintahnya Mengirim Bantuan Senjata ke Ukraina

- 28 Januari 2022, 05:25 WIB
Ilustrasi - Senjata militer
Ilustrasi - Senjata militer /Pixabay/ArmyAmber



KARAWANGPOST - Sekitar 59 persen rakyat Jerman mendukung pemerintah mereka dalam penolakannya untuk mengirim senjata mematikan ke Ukraina.

Menurut jajak pendapat YouGov, dengan 20 persen mengatakan mereka ingin Berlin mendukung Kiev dengan pengiriman senjata.

Survei, yang dirilis pada hari Kamis, juga menemukan bahwa 21 persen orang Jerman ragu-ragu tentang masalah ini.

Baca Juga: Sebanyak 20 Ton Beras Karawang telah Teregistrasi 

Dipecah berdasarkan partai, sebanyak 71 persen dari mereka yang mendukung pendukung sayap kiri Die Linke dan 67 persen dari penggemar sayap kanan AfD menolak pengiriman senjata.

Sementara itu, 61 persen dari mereka yang memilih partai pemerintahan terbesar, Partai Sosial Demokrat (SPD), dan 56% pendukung CDU/CSU berpendapat sama. Sentimen itu dibagikan oleh lebih dari 50 persen pemilih Partai Hijau dan Partai Demokrat Bebas.

Di tengah meningkatnya ketegangan di perbatasan Ukraina dan peringatan dari kekuatan Barat tentang invasi Rusia.

Baca Juga: Waspadai Kenaikan Kasus Omicron agar Tidak Mempengaruhi Kinerja Pemulihan Ekonomi Nasional

Jerman telah berjanji untuk mengirimkan 5.000 helm ke Ukraina sesuatu yang dilihat Kiev sebagai gerakan simbolis murni. Moskow telah membantah memiliki rencana untuk meluncurkan serangan.

Duta Besar Ukraina di Berlin, Andrey Melnik, menggambarkan peralatan yang dijanjikan itu sebagai "setetes di lautan," sementara walikota Kiev, Vitali Klitschko, melangkah lebih jauh dengan mengabaikan langkah itu sebagai lelucon mutlak.

Kanselir Jerman Olaf Scholz sejauh ini mengesampingkan kemungkinan pengiriman senjata mematikan, dengan mengatakan pada hari Selasa ini karena perkembangan beberapa tahun dan dekade terakhir.

Baca Juga: Presidensi B20 diharapkan Berkontribusi Menuju Energi Hijau

Negara-negara Barat lainnya telah mengambil pendekatan yang sangat berbeda terhadap masalah ini.

Pekan lalu, Ben Wallace, menteri luar negeri Inggris untuk pertahanan, mengumumkan pengiriman rudal anti-tank ke Ukraina.

Halaman:

Editor: M Haidar

Sumber: RT


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x