Network
KARAWANGPOST - Seorang siswa Florida telah memposting dokumen pendaftaran dan kelaikan udara untuk tiga jet SpaceX di situs webnya.
Mahasiswa Florida yang menginginkan 50.000 dolar dari Elon Musk untuk berhenti melacak pesawat pribadi miliarder itu sekarang mengatakan dia memiliki izin dari Administrasi Penerbangan Federal (FAA) untuk memantau semua jet SpaceX.
Jack Sweeney, yang belajar di University of Central Florida, menggunakan Twitter pada hari Sabtu untuk mengumumkan bahwa permintaan Undang-undang Kebebasan Informasinya kepada FAA telah berhasil dikabulkan.
Baca Juga: Simak, Ini Lima Daftar Pekerjaan Bidang Teknologi Informasi yang Banyak Dibutuhkan di Era Digital
“Sekarang saya memiliki semua dokumen registrasi dan kelaikan udara untuk semua jet SpaceX,” kata pria 19 tahun itu.
Untuk membuktikan klaimnya, mahasiswa dan penggemar penerbangan membagikan tautan ke situs web dengan makalah yang relevan dari tiga jet yang dimiliki oleh perusahaan kedirgantaraan SpaceX Musk.
Sweeney menjadi berita utama pada akhir Januari setelah dilaporkan dihubungi oleh orang terkaya di dunia, yang ingin akun Twitter-nya @Elonjet ditutup.
Baca Juga: Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Season 2, Tengen Uzui Lepaskan Teknik Ultimate
Remaja itu membuat bot Twitter yang telah melacak pergerakan jet pribadi Musk sejak Juni 2020 dan dia melaporkannya secara online.
Elon Musk bersikeras bahwa halaman itu adalah "risiko keamanan" dan menawarkan 5.000 dolar untuk menghapusnya. "Saya tidak suka gagasan ditembak oleh orang gila," jelasnya dalam pesan pribadi.
Tetapi Sweeney berusaha untuk menegosiasikan biaya yang lebih tinggi, meminta 50.000 dolar sebagai gantinya, atau magang di Tesla, perusahaan mobil listrik yang juga dimiliki oleh Musk.
Baca Juga: Update Jadwal dan Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bogor 7-10 Februari 2022
Elon Musk, yang kekayaan bersihnya diperkirakan mencapai 200 miliar dolar, menolak untuk membuat kesepakatan dengan siswa tersebut dan memblokirnya.
Dalam wawancaranya dengan Guardian seminggu yang lalu, Sweeney mengatakan dia telah membuat 16 akun Twitter otomatis serupa lainnya untuk melacak jet Bill Gates, Jeff Bezos, produser film Mark Cuban, rapper Drake, dan "orang-orang terkemuka" lainnya.
Dia sebelumnya bersikeras bahwa kegiatannya benar-benar legal, karena data dari teknologi Automatic Dependent Surveillance Broadcast (ADS–B), yang menentukan posisi pesawat melalui navigasi satelit dan cara lain, tersedia untuk umum.***
