Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky siap untuk bernegosiasi dengan Rusia

- 12 Maret 2022, 23:12 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky /Youtube/Reuters



KARAWANGPOST - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah menyatakan kesiapannya untuk bernegosiasi dengan Rusia. Dia meminta perdana menteri Israel mengadakan pembicaraan damai di Yerusalem.

“Sekelompok perwakilan Ukraina dan Rusia sedang mendiskusikan masalah tertentu. Mereka mulai membicarakan sesuatu, dan tidak hanya melontarkan ultimatum,” kata Zelensky saat konferensi pers dengan media asing pada hari Sabtu, 12 Maret 2022.

Kiev berpandangan bahwa setiap pembicaraan tingkat tinggi dengan Rusia harus diadakan di wilayah netral, kata Zelensky, menyebut Israel sebagai tuan rumah potensial untuk negosiasi semacam itu.

Baca Juga: Liga 1 Indonesia: Persib kontra Madura United, Robert Pesan Anak Asuhnya Tetap Waspada

“Kami berbicara dengan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett, dan saya mengatakan bahwa hari ini tidak benar untuk mengadakan pertemuan di Rusia, di Belarus. Saya tidak berbicara tentang pertemuan teknis saya sedang berbicara tentang pertemuan para pemimpin. Apakah saya berpikir bahwa Israel dapat menjadi tanah seperti itu, dan Yerusalem? Ya, saya pikir begitu. Dan saya mengatakan itu kepadanya,” kata Zelensky.

Namun, Zelensky mengatakan, jika hasilnya ingin berhasil, negaranya akan membutuhkan jaminan keamanan tertentu bahwa konflik yang sedang berlangsung diselesaikan tidak hanya dari perspektif Rusia, tetapi juga dari Barat. Israel dapat bertindak sebagai penjamin dalam hal itu, sarannya.

Sejauh ini, delegasi Rusia dan Ukraina telah bertemu tiga kali di Belarus untuk membahas konflik yang sedang berlangsung.

Baca Juga: Serie A Italia: Prediksi Pertandingan Sampdoria vs Juventus

Selain mencapai beberapa pemahaman tentang membangun koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi warga sipil dari zona pertempuran, kedua belah pihak telah gagal mencapai hasil yang nyata.

Pertemuan yang lebih terkenal terjadi di kota resor Turki Antalya pada hari Kamis, ketika Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengadakan pembicaraan dengan mitranya dari Ukraina, Dmytro Kuleba.

Diskusi ini juga terbukti tidak meyakinkan, dengan Kuleba menggambarkannya sebagai yang tersulit  dan Lavrov mengklaim para pejabat Ukraina selalu ingin mengganti pekerjaan nyata dalam mengimplementasikan perjanjian dengan menciptakan format baru.***

Editor: M Haidar

Sumber: RT


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x