Larangan Tim Sepak Bola Rusia, Ini Kata Boss UEFA

- 11 Maret 2022, 22:59 WIB
Aleksander Ceferin
Aleksander Ceferin /Youtube/UEFA



KARAWANGPOST - Presiden UEFA Aleksander Ceferin mengomentari skorsing yang diberikan kepada tim Rusia.

Keputusan untuk menangguhkan tim Rusia dari kompetisi internasional adalah keputusan yang benar tetapi merupakan pilihan yang menyakitkan, kata presiden UEFA Aleksander Ceferin.

Bersamaan dengan FIFA, UEFA mengumumkan bulan lalu bahwa tim nasional dan klub Rusia akan diskors dari kompetisi di turnamen yang diselenggarakan oleh organisasi sampai pemberitahuan lebih lanjut sebagai konsekuensi dari kampanye militer di Ukraina.

Baca Juga: Ligue 1 Prancis: Prediksi Pertandingan Lille vs Saint Etienne

Dalam sebuah wawancara dengan media Brasil Globo , kepala UEFA Ceferin berpendapat bahwa langkah itu adalah benar bahkan jika pemain Rusia menderita karena peristiwa yang sepenuhnya di luar kendali mereka. 

"Memutuskan bahwa klub Rusia dan tim nasional tidak bisa bermain adalah keputusan yang tepat, tetapi dari sudut pandang lain, hati saya hancur melihat para atlet harus membayar untuk keputusan yang bukan milik mereka," kata Ceferin.

Dalam mengambil langkah tersebut, UEFA dan FIFA mengikuti rekomendasi dari Komite Olimpiade Internasional (IOC), yang mengatakan bahwa atlet Rusia dan Belarusia tidak boleh diundang ke kompetisi internasional jika memungkinkan.

Baca Juga: LaLiga Spanyol: Prediksi Pertandingan Atletico Madrid vs Cadiz

Penangguhan sepak bola berarti tim nasional pria Rusia akan kehilangan kesempatan untuk mencapai Piala Dunia Qatar 2022, sementara tim wanita Rusia kemungkinan akan melewatkan Kejuaraan Eropa musim panas ini di Inggris.

Federasi Sepak Bola Rusia (RFU) telah mengajukan banding terhadap larangan FIFA dan UEFA ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) di Swiss, meskipun badan pengatur sepak bola menolak untuk mempercepat prosesnya. 

Baca Juga: Asuransi Pertanian di Karawang, Pembayaran Premi Ditanggung Pemerintah

UEFA juga telah menanggalkan Rusia dari final Liga Champions 2022, yang akan diadakan di St. Petersburg pada Mei, dan telah mengakhiri kesepakatan sponsornya dengan raksasa energi Rusia Gazprom.   

“Kami membatalkan kontrak kami dengan Gazprom, dan beberapa hari setelahnya, banyak negara Eropa masih membeli gas dari Gazprom, tetapi mereka selalu berbicara tentang sepak bola. Jadi terkadang ada moralitas ganda,” kata Ceferin ketika ditanya tentang situasinya.

Pejabat Rusia telah mengkritik sanksi besar yang diberikan pada atlet negara itu oleh orang-orang seperti UEFA, menyebut mereka diskriminatif dan merusak prinsip bahwa olahraga harus dipisahkan dari politik.***

Editor: M Haidar

Sumber: RT


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x