Rusia Menargetkan Tentara Bayaran yang dikirim ke Ukraina

- 15 Maret 2022, 17:04 WIB
Ilustrasi - Personil Militer
Ilustrasi - Personil Militer /Pixabay/ArmyAmber 

KARAWANGPOST - Kementerian Pertahanan Rusia bersumpah untuk melanjutkan serangan seperti menghancurkan pangkalan Yavorov dan tidak menunjukkan belas kasihan kepada tentara bayaran.

Rusia menyebutkan mereka mengetahui lokasi semua pejuang asing di Ukraina dan berjanji untuk terus menargetkan mereka.

Pemerintah Barat yang mendorong warganya untuk mendaftar di Ukraina akan bertanggung jawab atas kematian mereka.

Baca Juga: Ketersediaan Stok Minyak Goreng Kemasan di Karawang Kosong

"Semua lokasi tentara bayaran asing di Ukraina diketahui oleh kami," kata juru bicara militer Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov dalam sebuah pernyataan, Senin 14 Maret 2022.

"Saya ingin memperingatkan Anda lagi tidak akan ada belas kasihan bagi tentara bayaran, di mana pun mereka berada di wilayah Ukraina."

Konashenkov mengatakan sejumlah pemerintah Barat telah mendorong warganya untuk berperang melawan pasukan Rusia sebagai tentara bayaran bahwa semua tanggung jawab lebih lanjut atas kematian warga asing kategori ini di Ukraina terletak semata-mata pada kepemimpinan negaranya.

Baca Juga: Liga Champions UEFA: Prediksi Pertandingan Ajax vs Benfica

Serangan yang ditargetkan akan terus berlanjut secara khusus mengacu pada serangan rudal jelajah hari Minggu di pangkalan militer di Yavorov dan Starichi di dekatnya di Ukraina barat.

Menurut Moskow, salvo rudal menghancurkan fasilitas yang digunakan oleh Legiun Internasional Ukraina dan membunuh hingga 180 pejuang asing.

Baca Juga: Liga Champions UEFA: Prediksi Pertandingan Manchester United vs Atletico Madrid

Para pejabat Kiev mengatakan bahwa 35 orang tewas dan 130 terluka dalam serangan terhadap Pusat Internasional untuk Penjagaan Perdamaian dan Keamanan, pangkalan militer di dekat Yavorov yang telah digunakan selama bertahun-tahun oleh personel NATO untuk melatih pasukan Ukraina.

Sementara pihak berwenang Ukraina bersikeras bahwa tidak ada pejuang asing yang tewas dalam serangan itu, beberapa media Inggris telah melaporkan bahwa tiga mantan pasukan khusus Inggris tewas di Yavorov, dan lebih banyak lagi yang tewas di dalam lokasi daripada yang diklaim. Ini belum dikonfirmasi secara resmi oleh London.

Sementara itu, Washington bersikeras tidak ada pasukan AS, kontraktor, atau pekerja pemerintah sipil yang hadir di Yavorov.***

Editor: M Haidar

Sumber: RT


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x