Network
KARAWANGPOST - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China mengatakan ada 30 laboratorium biologis AS di Ukraina yang dilaporkan telah dihancurkan oleh Rusia.
Beijing juga mengkonfirmasi keberadaan fasilitas penelitian tersebut menyusul pernyataan pejabat Rusia tentang keberadaan laboratorium biologis militer AS di Ukraina.
Sebelumnya, Rusia menuduh AS mendukung program senjata biologis di Ukraina, tapi Washington membantahnya dan pejabat Ukraina juga menyangkal program semacam itu.
Baca Juga: Ini Barang Mewah Doni Salmanan yang Disita Polisi, Ada Porsche hingga Ducati
Menurut pejabat Rusia, AS telah menghabiskan lebih dari 200 juta dolar untuk fasilitas laboratorium senjata biologisnya di Ukraina.
Moskow mengatakan AS menjalankan fasilitas serupa di negara-negara pecahan Uni Soviet lainnya yang saat ini menjadi negara independen.
Baca Juga: Pascagempa M6,7 Nias Selatan BNPB Gerak Cepat Kirim Tim TRC
Menurut laporan Situs RIA Novosti, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian pada konferensi pers di Beijing hari Senin 14 Maret 2022, menanggapi pertanyaan tentang laporan keberadaan laboratorium biologis yang didanai AS di Ukraina.
"Washington harus sepenuhnya menjelaskan kegiatan biologis militernya di luar Amerika Serikat, termasuk di tanah Ukraina,".
"Jika Amerika Serikat ingin membuktikan ketulusan kegiatannya, mengapa tidak membuka laboratorium biologis ini untuk penelitian independen oleh para ahli internasional? Aktivitas militer-biologis di Ukraina memicu kekhawatiran masyarakat internasional," ungkap Jubir Kemenlu China.***
