Network
KARAWANGPOST - Kantor statistik UE Eurostat mengatakan pada hari Jumat bahwa inflasi di kawasan euro melonjak 8,6% pada bulan Juni secara tahunan karena krisis biaya hidup yang semakin dalam.
Angka tersebut naik dari 8,1% yang tercatat di bulan Mei, dan lebih tinggi dari yang diperkirakan oleh para ekonom.
Peningkatan tersebut terutama didorong oleh harga energi dan pangan. Data awal Eurostat menunjukkan bahwa energi akan memiliki tingkat tahunan tertinggi pada bulan Juni (41,9%, naik dari 39,1% pada Mei).
Baca Juga: Chelsea yakin akan mendaratkan Raheem Sterling dan Nathan Ake
Diikuti oleh makanan, alkohol dan tembakau (8,9%, naik dari 7,5%), barang industri non-energi (4,3 %, naik dari 4,2%), dan jasa (3,4%, turun dari 3,5% di bulan Mei).
Inflasi terus meningkat di zona euro selama lebih dari satu tahun, dan saat ini empat kali lebih besar dari target yang ditetapkan oleh Bank Sentral Eropa (ECB).
Regulator, yang telah berjanji untuk mengatasi lonjakan harga, akan bertemu pada akhir Juli untuk mulai menaikkan suku bunga.
Presiden ECB Christine Lagarde mengatakan awal pekan ini bahwa jika prospek inflasi tidak membaik, "kami akan memiliki informasi yang cukup untuk bergerak lebih cepat."***
