Konflik Ukraina, Investasi Ekomomi Dihabiskan Untuk Pertahan dan Senjata Perang

- 22 Januari 2023, 12:36 WIB
Kepala Dana Moneter Internasional (IMF), Kristalina Georgieva
Kepala Dana Moneter Internasional (IMF), Kristalina Georgieva /Instagram/@kristalinageorgieva/



KARAWANGPOST - Permusuhan yang sedang berlangsung antara Moskow dan Kiev benar-benar merupakan konflik global yang mengirimkan dampak ke seluruh dunia,

Hal tersebut disampaikan Kepala Dana Moneter Internasional (IMF), Kristalina Georgieva, pada hari Jumat, 20 Januari 2023.

Sebelumnya, pejabat Rusia berulang kali bersikeras bahwa banyak negara NATO terlibat dalam konflik Ukraina.

Baca Juga: Mitigasi Bencana Perlu Menjadi Pekerjaan Rumah Bersama

"Ini adalah perang global karena apa yang dilakukannya adalah menghapus keuntungan perdamaian yang telah kita nikmati selama 30 tahun," kata Georgieva.

Investasi yang bisa digunakan untuk pembangunan ekonomi sekarang dihabiskan untuk pertahanan dan senjata perang di Ukraina.

“Hasilnya adalah lebih banyak orang miskin, lebih banyak kelaparan. Ini adalah perang melawan kemakmuran di seluruh dunia," ungkap Georgieva.

Baca Juga: Kapal Wisatawan Tenggelam di Labuan Bajo, Tim SAR Evakuasi 19 Korban

Ekonom Bulgaria mencatat bahwa konflik yang sedang berlangsung dapat menimbulkan bahaya bagi bagian dunia yang lebih kaya juga. 

“Ini juga merupakan risiko kepercayaan diri yang luar biasa, khususnya di Eropa," katanya.

Rusia telah lama menegaskan bahwa konflik di Ukraina adalah kebuntuan tidak langsung antara Moskow dan Barat. 

Baca Juga: Legislator: KPI Perlu Soroti Isu LGBT dan Sadisme

Pada bulan Desember, sekretaris dewan keamanan nasional Rusia, Nikolay Patrushev, mengklaim bahwa peristiwa di Ukraina bukanlah konfrontasi antara Moskow dan Kiev, melainkan konfrontasi militer antara NATO dan Rusia. Patrushev juga menuduh Barat mengorbankan nyawa orang lain demi keuntungan dan ambisi. 

Pejabat senior, yang sebelumnya menjabat sebagai direktur Dinas Keamanan Federal (FSB), bersikeras bahwa Washington dan sekutunya hanya menggunakan orang Ukraina untuk tujuan mereka sendiri karena Rusia yang merdeka tidak memiliki tempat dalam pikiran mereka.

Sudut pandang ini diamini oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan Menteri Pertahanan Sergey Shoigu, yang mengatakan bahwa Rusia memerangi Barat di Ukraina.

Baca Juga: Polri Ungkap Rangkaian Pembunuhan Berantai di Cianjur dan Bekasi

Sebelumnya pada bulan Januari, Kremlin menuduh negara-negara Barat secara tidak langsung mengambil bagian dalam konflik tersebut.

"Keterlibatan mereka dalam konflik ini sudah jelas," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov saat itu. 

Meskipun Washington dan Brussel bersikeras bahwa mereka tidak berniat terlibat dalam konflik antara Moskow dan Kiev, secara de facto mereka telah menjadi pihak tidak langsung.***

Editor: M Haidar

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x