RS Indonesia di Gaza Terkena Serang Roket Israel, Komisi IX Minta Pemerintah Segera Layangkan Nota Protes

- 12 Oktober 2023, 02:45 WIB
Kendaraan medis milik MER-C di Gaza Palestina yang terkena roket yang ditujukan langsung pesawat tempur Israel ke kompleks Rumah Sakit Indonesia di Bayt Lahiya, Jalur Gaza.
Kendaraan medis milik MER-C di Gaza Palestina yang terkena roket yang ditujukan langsung pesawat tempur Israel ke kompleks Rumah Sakit Indonesia di Bayt Lahiya, Jalur Gaza. /Dokumen MER-C/

KARAWANGPOST - Pemerintah agar segera melayangkan nota protes terbuka kepada Israel akibat serangan roket israel yang menargetkan Rumah Sakit Indonesia di Gaza.

Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menyebutkan, RS Indonesia terkena serangan bom yang ditembakkan oleh roket-roket Israel saat menyerang Palestina.

"Pemerintah harus melakukan protes terbuka ke Israel karena serangan mereka juga mengenai lokasi rumah sakit Indonesia di Gaza, Palestina," ujar Netty, Rabu 11 Oktober 2023.

Baca Juga: Komisi IX Sebut Masyarakat Lebih Butuh Harga Pangan Murah daripada Rice Cooker

Ia menjelaskan bahwa rumah sakit tersebut dibangun dengan sumbangan masyarakat Indonesia untuk program kemanusiaan untuk rakyat Palestina.

Rumah sakit Indonesia yang selama ini menangani banyak korban di Gaza, terkena serangan bom pada pusat oksigen konsentrat dan selang pipa distributornya.

"Dalam hukum perang internasional, tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan harus dijaga dan harus bebas dari sasaran serangan," kata Netty.

Baca Juga: Erick Tohir Jadi Menko Marves Ad-Interim Sampai Kondisi Kesehatan Luhut Membaik

Kasus serangan ke RS ini bukan lagi hanya menyangkut Palestina, tapi sudah menyangkut harkat martabat bangsa Indonesia dan juga kemanusiaan.

Menurut Netty, serangan roket ke rumah sakit tentu memengaruhi fungsinya sebagai fasilitas kesehatan yang merawat dan mengobati orang sakit.  

"Bagaimana nasib masyarakat Palestina yang sakit dan korban serangan jika rumah sakit terganggu fungsinya," ujarnya

Baca Juga: Ditipu Penjualan Tanah, Korban Akan Lapor Pejabat Pemda dan BJB Karawang ke Polda Jabar

Selain itu, Netty meminta pemerintah agar segera mengevakuasi WNI di titik konflik dan memberikan trauma healing pada korban, terutama anak-anak.

"Segera evakuasi WNI yang berada di tengah konflik. Negara harus hadir dalam melindungi rakyatnya di manapun mereka berada," kata Netty.

 

Selain itu, anak-anak yang terpapar konflik dan perang membutuhkan dukungan dan bantuan psikologis yang optimal. Jangan biarkan generasi bangsa tumbuh dengan ingatan akan kekerasan dan perang.

Netty berharap pemerintah agar terus memainkan peran aktifnya dalam menyudahi penjajahan Israel atas Palestina.

"Jadikan momentum ini untuk menegaskan sikap Indonesia terhadap Israel dengan mengutuk keras serangan dan terus memainkan peran aktif dalam menyudahi penjajahan Israel atas Palestina," ungkap Netty.***

Editor: M Haidar

Sumber: DPR


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah