Operasi Badai Al-Aqsa, Fadli Zon Sebut Hamas Tidak Bisa disebut Sebagai Teroris

- 9 Oktober 2023, 18:09 WIB
Warga Palestina berhasil netralisir Tank milik Israel
Warga Palestina berhasil netralisir Tank milik Israel /Karawangpost/Tangkapan Layar Video/ FB Dunia Perang

 

KARAWANGPOST - Sekitar 400 warga Israel tewas dan lebih dari 2.000 luka-luka, sementara jumlah korban tewas warga Palestina sekitar 313 orang, termasuk 20 anak-anak dan 1.990 lainnya terluka dalam serangan balasan militer Palestina.

Operasi bernama Operasi Badai Al-Aqsa yang dilancarkan Brigade Izzuddin al-Qassam, sayap militer Hamas yang memasuki hari kedua sejak Sabtu 7 Oktober 2023.

Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon meminta semua pihak obyektif dan adil dalam memberikan pernyataan untuk konflik tersebut.

 Baca Juga: Tim SAR Gabungan Berhasil Evakuasi Dua Jasad Bocah Tenggelam di Irigasi Kalimalang Karawang

"Serbuan Hamas atas Israel adalah akibat penyerangan pendudukan Israel yang terus menerus terhadap Masjid Al-Aqsa, aneksasi atas tanah warga Palestina, provokasi sentimen anti-Palestina," ungkap Fadli Zon, Senin 9 Oktober 2023.

Yahudisasi yang terus meluas, kata Fadli Zon blokade dan isolasi Jalur Gaza sejak tahun 2006 yang menyebabkan krisis kemanusiaan yang sangat parah.

Ia menyebut bahwa Hamas tidak bisa disebut sebagai teroris. Di sisi lain, ia menjelaskan contoh kejahatan Israel sepanjang tahun 2023.

 Baca Juga: Presiden Jokowi Sebut Produksi Padi Nasional Tahun Ini Tetap Maksimal

“Jangan lupa bahwa menurut PBB sejak awal 2023 Israel telah membunuh hampir 300 warga Palestina di Tepi Barat. Demikian juga provokasi penyerbuan sekitar 4.000 pemukim Israel terhadap kompleks Masjid Al-Aqsa sepanjang Juni lalu," jelasnya.

Halaman:

Editor: M Haidar

Sumber: DPR


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x