KARAWANGPOST - Sejumlah proyek infrastruktur di Kabupaten Karawang terhenti pada tahun lalu, seperti proyek pembangunan Taman di Badami, Jembatan Rumambe dan Jembatan Walahar.
Refocusing anggaran menjadi dalih penundaan atau menghentikan sementara proyek pembangunan infrastruktur saat itu.
Namun di masa refocusing, pada tahun lalu warga Karawang dihebohkan dengan aksi pembelian mobil dinas baru para penguasa di Karawang yang jika ditotalkan nilainya mencapai miliaran.
Baca Juga: Lowongan Kerja Online Karawang (Tak) Hindari Percaloan, Warganet: Coba Cek Oknum Disnakertrans
Baca Juga: Kemiskinan Ekstrem di Karawang Tidak Hanya di 25 Desa, Jumlahnya Mencapai 106.780 Jiwa
Memasuki tahun 2022, jajaran Pemkab Karawang menggelar rapat evaluasi kinerja dan sejumlah program monumental.
Meski kemiskinan esktrem 'melanda' Karawang, pada tahun ini Pemkab Karawang akan melancarkan sejumlah program monumental.
"Banyak program kita yang harusnya dilaksanakan di 2021 tapi terhambat karena banyak faktor. Di antaranya pandemi Covid-19 ini," kata Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana dikutip dari siaran pers Diskominfo Karawang.
Baca Juga: Bocoran Tanggal Rilis Ultraman Season 2, Teror Alien Raksasa di Bumi
Baca Juga: Sinopsis Sinema Spesial Suzzanna: Santet 2 Wanita Harimau, Tayang Malam Ini di ANTV
Beberapa infrastruktur yang tertunda penyelesaiannya yakni Jembatan Walahar, Jembatan Rumambe, Penamaan Bundaran Badami, Penataan Alun-alun Karawang, penataan Interchange Karawang Timur, pembangunan Pasar Rengasdengklok, Pembangunan IGD Kritis dan Rawat Inap Kelas 3 RSUD Karawang.
Dari sejumlah proyek yang diklaim sebagai program monumental, ada beberapa proyek pembangunan yang dianggarkan oleh Pemprov Jabar.***