Airlangga Hartarto: Stok Vaksin Aman untuk Penuhi Kebutuhan Vaksinasi

7 September 2021, 06:09 WIB
Ilustrasi: vaksin COVID-19. /Pikiran Rakyat/Armin Abdul Jabbar
 
KARAWANGPOST - Indonesia menerima vaksin jenis Sinovac sebanyak 5 juta dosis dalam bentuk jadi, Senin 6 September 2021. 
 
Ini merupakan kedatangan vaksin COVID-19 tahap ke 50 sejak tahap pertama pada 10 bulan silam.
 
Koordinator Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto menjelaskan pemerintah berupaya keras memenuhi kebutuhan stok vaksin untuk program vaksinasi.
 
Baca Juga: 5 Pasangan Zodiak Ini Dipercaya akan Memiliki Anak Berparas Menawan
 
Dengan kedatangan 5 juta dosis vaksin ini maka jumlah keseluruhan vaksin bentuk jadi jenis Sinovac yang telah diterima mencapai 33 juta dosis.
 
Sedangkan total vaksin Sinovac dalam bentuk bulk yang telah diterima sebanyak 153,9 juta.
 
Untuk vaksin jenis AstraZeneca telah diterima sebanyak 19,5 juta dosis.
 
Baca Juga: AS Evakuasi Besar-besaran Warganya Lewat Jalur Darat
 
Vaksin merk Moderna sebanyak 8 juta dosis, Pfizer berjumlah 2,75 juta dosis dan vaksin Sinopharm berjumlah 8,25 juta dosis. 
 
Dikatakan Airlangga secara keseluruhan Indonesia telah menerima 225,4 juta dosis vaksin dari berbagai merk baik masih dalam bentuk bulk atau vaksin jadi. 
 
"Dengan begitu, stok vaksin aman," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini seperti dilansir dari laman Covid19.
 
Baca Juga: Presiden FIFA Sebut Insiden di Laga Brasil Vs Argentina Adalah 'Gila'
 
Seluruh vaksin yang dimiliki Indonesia itu telah melalui uji klinis sehingga dipastikan aman dan berkhasiat, termasuk telah melalui evaluasi dari Badan POM.
 
Selain itu mendapatkan rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional atau ITAGI, WHO, dan para ahli. 
 
"Semua merek vaksin sama, karenanya masyarakat tidak perlu pilih-pilih. Vaksin yang terbaik, adalah vaksin yang tersedia," katanya.***
Editor: Toni Kamajaya

Tags

Terkini

Terpopuler