Profil Azyumardi Azra, Salah Satu Tokoh Intelektual Muslim Berpengaruh di Indonesia

18 September 2022, 20:42 WIB
Ketua Dewan Pers Profesor Azyumardi Azra semasa hidupnya dikenal sebagai salah satu tokoh intelektual muslim yang berpengaruh di Indonesia /Twetter/@Prof_Azyumardi

KARAWANGPOST - Ketua Dewan Pers Profesor Azyumardi Azra meninggal dunia di Selangor, Malaysia, pada Minggu, 18 September 2022.

Menurut Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Hermono, Profesor Azyumardi Azra menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia, karena  serangan jantung.

Ketua Dewan Pers Periode 2022-2025 ini sempat mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit tersebut.

Profesor Azyumardi dirawat di rumah sakit sejak Jumat petang, 16 September 2022.

Baca Juga: Bocoran K-drama Once Upon A Small Town Episode 7 dan 8 

Ia sempat memproleh upaya resusitasi dari tim dokter sebelum meninggal dunia pukul 12.30 waktu setempat di Coronary Care Unit (CCU).

Dubes RI untuk Malaysia Hermono menyebutkan berdasarkan surat kematian yang dikeluarkan pihak rumah sakit dinyatakan penyebab kematian Profesor Azyumardi Azra adalah 'acute inferior myodardial infarction.'

“Jadi tertulis dalam surat tersebut penyebabnya ‘acute inferior myocardial infarction’,” kata Hermono.

Istri Profesor Azyumardi Azra, Ipah Farihah bersama putra keduanya Firman El Amny Azra sempat menemani di saat akhir beliau.

Profesor Azyumardi Azra berada di Malaysia untuk menghadiri Konferensi Internasional Kosmopolitan Islam yang diadakan Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) di Selangor, Malaysia, pada 17 September 2022.

Baca Juga: Prediksi Drama Korea Little Women Episode 6

Tokoh Intelektual Muslim Indonesia

Berpulangnya Profesor Azyumardi Azra membuat Indonesia kehilangan salah satu tokoh intelektual muslim Indonesia berpengaruh yang dikenal luas masyarakat di dalam negeri dan luar negeri.

Sebelum menjadi Ketua Dewan Pers, ia dikenal sebagai Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta periode 1998 hingga 2006.

Keilmuannya diakui internasional. Profesor Azyumardi pernah menjadi profesor tamu pada Universitas Filipina dan Universitas Malaya pada tahun 1997.

Ia juga merupakan orang Asia Tenggara pertama yang diangkat sebagai Professor Fellow di Universitas Melbourne, Australia (2004-2009).

Profesor Azyumari juga tercatat sebagai anggota Dewan Penyantun (Board of Trustees) Universitas Islam Internasional Islamabad Pakistan (2004-2009).

Baca Juga: Rekap dan Review K-drama Today's Webtoon Episode 16 

Sebagai intelektual muslim, hasil pemikirannya dalam dunia Islam dituangkan dalam banyak buku yang diterbitkannya dan menjadi rujukan pemikiran Islam di tanah air. Ia juga sering menjadi pembicara baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Hasil karyanya antara lain Islam Reformis (1999), Menuju Masyarakat Madani (1999), Pendidikan Islam Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru (1999), Renaisans Islam di Asia Tenggara (1999), Islam Substantif (2000), Islam Nusantara, Jaringan Global dan Lokal (2022), dan masih banyak lagi karyanya yang lain.

Profesor Azyumardi Azra semasa hidup juga banyak mendapatkan penghargaan karena pemikiran-pemikirannya. Dari bukunya yang berjudul Renaisans Islam di Asia Tenggara ia memperoleh penghargaan nasional sebagai buku terbaik.

Ia juga dinobatkan sebagai penulis buku yang produktif dari penerbit buku Mizan, Bandung. Profesor Azyumardi juga memperoleh penghargaan dari Kerajaan Inggris pada tahun 2010 sebagai 'Commander of the Most Excellent Order of the British Empire' (CBE).

Baca Juga: Terungkap, Ini Rupanya Motif Suami Tega Bakar Istrinya Hidup-hidup di Bogor

Kemudian pada 2017, ia mendapatkan penghargaan Sarwono Prawirohardjo Memorial Lecture (SML) dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Pada tahun yang sama ia mendapatkan penghargaan dari Kaisar Jepang sebagai 'Order of Rising Sun: Gold and Silver Star.'

Berikut Biodatanya:

Prof. Dr. Azyumardi Azra, M.Phil, MA
Lahir: Padang Pariaman, 4 Maret 1955
Istri: Ipah Farihah
Anak: 4

Pendidikan

Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (1982)
Master of Arts (MA) Departemen Bahasa dan Budaya Timur Tengah Universitas Columbia (1988)
Master of Philosophy (MPhil) Departemen Sejarah Universitas Columbia (1990)
Doctor of Philosophy Universitas Columbia (1992)

Karir

Wartawan Panjimas (1979-1985)
Pemimpin Redaksi Studia Islamika (1993)
Dosen Fakultas Adab dan Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta (1992-2022)
Pembantu Rektor I IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta (1998)
Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta (1998-2006)
Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta
Ketua Dewan Pers (2022-2025)

 

 

Editor: Gunawan Kus

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler