Ketua DPR RI Minta Pemerintah Respon Cepat Krisis Air Bersih Dampak Kemarau Panjang

14 September 2023, 08:29 WIB
Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono terlibat langsung distribusikan air bersih untuk warga Ciampel Karawang /Karawangpost/

KARAWANGPOST - Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan ketersediaan air bersih merupakan hak dasar setiap rakyat.

Puan mendorong Pemerintah untuk bertindak cepat dan efisien dalam mengatasi masalah krisis air bersih yang melanda sejumlah daerah buntut kemarau panjang.

"Saya mendesak Pemerintah untuk segera melakukan langkah penanganan untuk daerah-daerah yang mengalami kekeringan, baik itu droping air bersih atau menyediakan infrastruktur penunjang lain," kata Puan, Rabu 13 September 2023.

Baca Juga: Satgas TPPK Karawang Mampu Mencegah Tindakan Perundungan di Lingkungan Sekolah

Seperti diketahui, sejumlah daerah di Indonesia saat tengah mengalami krisis air bersih akibat wilayahnya kekeringan karena kemarau panjang.

Penyebab kekeringan disinyalir karena musim kemarau berkepanjangan yang menyebabkan sumur-sumur cadangan air bersih warga mengalami krisis debit air.

Saat ini warga terdampak kekeringan di sejumlah daerah tersebut mengharapkan droping air bersih guna menunjang aktivitas sehari-hari.

Baca Juga: Kapolres Karawang Dampingi Kapolda Jabar Cek Kesiapan Personel Polisi Lakukan Pengamanan Kunjungan Presiden

Puan meminta Pemerintah Daerah bekerja sama dengan stakeholder terkait untuk segera memenuhi kebutuhan masyarakat. 

“Kekeringan adalah bencana. Dengan sinergi yang baik dari semua elemen bangsa, diharapkan kesulitan warga bisa segera teratasi,” tegas Puan. 

Oleh karena itu, ia berharap Pemerintah dapat merespons cepat keluhan warga, terutama dalam pemenuhan air bersih.

Baca Juga: Polres Karawang Gelar Apel Pam VVIP Kunjungan Kerja Presiden Jokowi di Karawang

"Bencana ini merupakan peringatan yang harus ditangani dengan serius. Kita harus bekerja keras bersama-sama untuk menghadapi perubahan iklim dan tantangan lingkungan yang semakin kompleks," tutur Puan.

Menurutnya, bencana kekeringan menjadi gambaran nyata akan kerentanan Indonesia terhadap perubahan iklim, perubahan pola curah hujan, dan degradasi sumber air.

Puan mengingatkan agar Pemerintah betul-betul menjalani program pendukung dalam mengatasi perubahan iklim. 

Baca Juga: Bandit Jaringan Narkotika Berhasil di Ringkus Polres Karawang

"Dengan upaya yang tepat, Indonesia dapat melindungi air bersih sebagai aset berharga dan memastikan bahwa setiap warga negara memiliki akses yang memadai terhadap air bersih yang merupakan hak dasar setiap manusia," ujarnya. 

Di sisi lain, Puan menyebut potret kekeringan yang melanda sejumlah daerah di Indonesia harus ditangani dengan peningkatan infrastruktur air bersih.

Mengingat masih banyak daerah-daerah yang mengandalkan sumur tradisional sebagai sarana utama dalam mendapatkan air bersih. 

Baca Juga: Bawaslu Karawang: Ingat!! Sanksi Pidana untuk Kades yang Terlibat Kegiatan Kampanye Pemilu 2024

“Alih-alih mengandalkan sumur- sumur tradisional yang tidak lagi mencukupi, Pemerintah perlu melakukan perubahan besar dalam mengelola sumber daya air dan mengamankan akses air bersih bagi seluruh penduduk Indonesia,” terang Puan.

Puan juga mendorong Pemerintah pusat dan daerah berkolaborasi untuk melakukan perubahan besar dalam mengelola sumber daya air dan mengamankan akses air bersih bagi seluruh penduduk Indonesia.

"Hal ini termasuk mengidentifikasi daerah-daerah yang rentan terhadap kekeringan, meningkatkan infrastruktur penampungan air, dan menyusun rencana pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan," ungkapnya.

Baca Juga: Bupati Karawang Sebut Banyak Sekali Keluhan Terkait Susahnya Recruitmen Tenaga Kerja

Dengan adanya upaya pencegahan dari Pemerintah akan mengurangi bencana krisis air yang merugikan warga.

Mengingat dalam beberapa tahun terakhir curah hujan yang semakin tidak stabil dan peningkatan intensitas kemarau telah mengubah lanskap air di Indonesia.

“Dengan langkah preventif yang efektif, kita dapat mengatasi tantangan ini dan memastikan semua warga Indonesia memiliki akses yang cukup terhadap air bersih,“ ujarnya.

Baca Juga: Benarkah RTH Berkontribusi Atasi Polusi Udara, Begini Penjelasan DLH Kabupaten Karawang

Selain itu, Puan mengingatkan pentingnya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang penghematan air, termasuk dengan praktik-praktik berkelanjutan lain yang juga perlu ditingkatkan.

Sehingga masyarakat memiliki kesadaran untuk tak membuang-buang air apabila tidak diperlukan. 

“Dengan pelibatan masyarakat itu sendiri dalam upaya konservasi air, kita berharap dapat upaya tersebut dapat membantu mengurangi tekanan pada sumber daya air dan menghindari krisis serupa di masa depan," jelas Puan.***

Editor: M Haidar

Sumber: DPR

Tags

Terkini

Terpopuler