Network
KARAWANGPOST - Dinarpus Kota Pekalongan rutin melakukan sterilisasi buku di perpustakaan sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19.
Penyemprotan disinfektan rutin setiap dua sampai tiga hari sekali dengan jumlah buku tertentu untuk tetap menjaga kualitas buku agar tidak rusak.
Sterilisasi buku ini, sudah dilakukan sejak layanan perpustakaan daerah Kota Pekalongan dibuka kembali pada awal bulan Juni lalu.
Baca Juga: 24 Karya Terbaik Jadi Juara Anugerah Jurnalistik Pertamina 2020 Wilayah Jawa Bagian Barat
Sterilisasi buku di perpustakaan, kami lakukan berkala secara manual sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19, ketika buku selesai dipinjam atau dibaca oleh pemustaka.
Selanjutnya, buku akan kami tempatkan di satu ruangan tertentu dan akan kami semprot dengan disinfektan sebagai langkah pencegahan penyebaran COVID-19, disampaikan Junaenah Kepala Seksi Akuisisi, Pengolahan dan Layanan Pustaka, 10 Desember 2020 lalu.
Layanan perpustakaan daerah Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus) Kota Pekalongan, tetap berjalan seperti biasa. Meskipun dilakukan secara terbatas, baik jumlah kunjungan, pembuatan kartu anggota, maupun layanan peminjaman atau pengembalian buku di masa pandemi COVID-19 ini.
Baca Juga: Inovasi dan kreativitas Jadi Modal Utama Pengusaha Muslimah di Tengah Pandemi
Penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat diberlakukan bagi pengunjung maupun petugas.
Juaenah menilai, pandemi COVID-19 sangat berdampak pada minat baca masyarakat hal ini yang menyebabkan menurunnya jumlah pengunjung.
Mengingat aktivitas pembelajaran para pelajar atau mahasiswa masih dilakukan secara daring (online).
Baca Juga: Anggaran Covid-19 di Karawang Capai Rp162 Miliar, KasusnyaTerus Bertambah
Sehingga, pihaknya juga menyediakan layanan koleksi digital melalui ipekalongan yang dapat digunakan sebagai bahan referensi bacaan online.***
