KARAWANGPOST-Meskipun dedengkot kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) Dr Azahari telah dieksekusi mati sekitar 20 tahun lalu, ternyata jaringannya hingga kini masih beraktivitas di Indionesia.
Dilansir Karawangpost.com dari Pikiran-Rakyat artikel berjudul "Polisi Sebut Jaringan Teroris Dr Azhari Masih Ada, Hidup dari Sumbangan Kotak Amal" Mabes Polri menemukan fakta mengejutkan tentang aktivitas terorisme yang ada di Indonesia.
Terungkap temuan Tim Densus 88 dan Mabes Polri ini menyebutkan bahwa kelompok teroris JI masih ada di nusantara.
Baca Juga: Ridwan Kamil Sentil Aktifis Pemekaran Wilayah Untuk Tidak Melobi Level Lokal Saja
Meskipun para dedengkotnya mulai dari Dr Azahari, Noordin M Top dan Imam Hambali sudah dieksekusi 20 tahun lalu, ternyata jaringannya masih berkembang hingga saat ini.
Kasus ini terkuak setelah aktivitas dari kelompok teroris tersebut terungkap Mabes Polri yang membongkar modus operandi bagaimana kelompok ini mendapatkan dana operasionalnya.
Kadiv Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Argo Yuwono mengungkapkan bahwa polisi sedang melakukan penyelidikan terkait pendanaan operasional JI yang dikatakan muncul dari sumbangan kota amal.
Baca Juga: Kelompok Teroris Diduga Sebarkan Kotak Amal di Minimarket untuk Mendanai Gerakan Radikal
Selama proses penyelidikan, temuan kotak amal itu tersebar di seluruh Indonesia. Terbanyak berada di Provinsi Lampung.