Network
KARAWANG POST - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sepanjang tahun ini secara kumulatif terdapat 2.921 kejadian bencana alam yang terjadi di Tanah Air sepanjang tahun ini.
Banjir menjadi bencana alam yang paling banyak terjadi selama periode 1 Januari hingga 27 Desember 2020, sebanyak 1.064 kejadian.
Baca Juga: Bandung Disergap Banjir, Walhi: Itu Konsekuensi dari Penataan Ruang
Sedangkan rincian dari jumlah kumulatif tersebut ialah, ada 16 gempa bumi, tujuh erupsi gunung api, 326 kebakaran hutan dan lahan (karhutla), kekeringan 29 kejadian, 570 peristiwa tanah longsor, 872 puting beliung, gelombang pasang atau abrasi 32 kejadian dan satu bencana nonalam yakni pandemi Covid-19.
Akibat kejadian bencana alam itu sebanyak 6.423.072 jiwa terpaksa mengungsi yang tersebar di sejumlah daerah di Tanah Air.
Tidak hanya itu, BNPB juga melaporkan sebanyak 370 orang meninggal dunia, 39 orang hilang serta 356 jiwa luka-luka akibat bencana alam tersebut.
Baca Juga: Pelaku Aksi Mesum Sesama Jenis di Wisma Atlet Ditangkap
Bencana yang terjadi sepanjang 2020 juga membawa kerugian materi dengan total rumah rusak atau terdata sebanyak 42.430 unit dengan rincian rusak berat 10.109, rusak sedang 6.161 unit rumah, dan rusak ringan 26.160 unit.
BNPB juga mencatat sejumlah fasilitas publik mengalami kerusakan dengan total 1.543 unit dengan rincian 672 fasilitas pendidikan, 728 unit rumah ibadah dan 143 fasilitas kesehatan.
