Bandung Disergap Banjir, Walhi: Itu Konsekuensi dari Penataan Ruang

- 25 Desember 2020, 16:31 WIB
Sejumlah warga sedang menarik mobil yang terseret banjir Cileundang.
Sejumlah warga sedang menarik mobil yang terseret banjir Cileundang. /Tangkap layar/portal bandung timur/

KARAWANG POST - Banjir yang menyergap sejumlah daerah di wilayah Bandung dalam beberapa hari terakhir adalah konsekuensi atas pembangunan sebelumnya.

Direktur Eksekutif Walhi Jabar Meiki W Paendong mengatakan, selain imbas dari pembangunan, banjir juga disebabkan karena kurangnya ruang terbuka hijau (RTH) di sekitaran Bandung yang seharusnya ada sebagai area resapan.

Baca Juga: Banjir di Kawasan Pasteur Bandung, Tiga Mobil Terendam dan Jalan Macet

"Konsekuensi dari penataan ruang 10 - 20 tahun ke belakang. Ini konsekuensi karena sekarang sudah banyak kawasan yang terbangun, kurangnya ruang terbuka hijau yang akhirnya air larian kalau di saat musim hujan semakin banyak mengalir ke sungai yang berdampak pada luapan sungai itu sendiri," jelas Meiki saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel.

Menurut dia, perubahan fungsi area resapan di Kawasan Bandung Utara (KBU) memperparah kondisi banjir di wilayah cekungan Bandung.

Sebagaimana diberitakan PRFM News dalam artikel berjudul "Banjir Bandang Terjang Bandung, Walhi: Kurangnya Ruang Terbuka Hijau" disebutkan, dengan berkurangnya resapan air di kawasan utara, maka saat terjadi hujan, air akan deras mengalir ke bawah dan tak tertampung sungai hingga akhirnya banjir.

Baca Juga: Dua Hari Libur Natal, 356.010 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Selain itu, Meiki menilai meski ada kewajiban penyediaan ruang terbuka hijau pada area privat seperti hotel dan tempat wisata di KBU, itu banyak difungsikan sebagai area resapan, melainkan lebih difungsikan sebagai area estetika.

"Rata-rata (lahan) privat kan mereka kalau mau diaudit lingkungan itu hampir rata-rata tidak menyediakan 10 persen ruang terbuka hijau. Kalaupun ada itu sifatnya bukan ruang terbuka hijau alami tapi hanya estetika saja," jelasnya.

Halaman:

Editor: Ali Hasan

Sumber: PRFM News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x