Network
KARAWANG POST - Kasus Covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan signifikan setelah libur panjang akhir tahun. Karena itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat untuk mengurangi mobilitas selama dua minggu ke depan.
“Rekan-rekan wartawan, setiap setelah libur panjang rata-rata kasus aktif itu naik antara 30 sampai 40 persen,” kata Budi Gunadi Sadikin, dikutip Pikiran Rakyat dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Rabu 6 Januari 2021.
Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa pemerintah akan melakukan pembatasan kegiatan masyarakat selama dua minggu.
Baca Juga: Pemkab Bogor Kewalahan, Ruang Isolasi Pasien Covid-19 Over Kapasitas
Pembatasan tersebut dilakukan untuk mengendalikan kenaikan kasus mingguan Covid-19 di Indonesia, yang pada bulan Desember 2020 sebesar 48.434 kasus menjadi 51.986 kasus pada awal Januari 2021.
Seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul “Usai Libur Panjang, Menkes Budi Gunadi Sadikin Ungkap Kasus Covid-19 Meningkat 30 hingga 40 Persen“, Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa peningkatan jumlah kasus Covid-19 akan memberikan tekanan kepada rumah sakit dan tenaga kesehatan yang bertugas.
Sementara berdasarkan data Zona Risiko, Pemerintah melihat terdapat 54 Kabupaten Kota punya risiko tinggi, 380 Kabupaten Kota risiko sedang, 57 Kabupaten Kota risiko rendah, dan 11 Kabupaten Kota yang tidak memiliki kasus Covid-19.
Baca Juga: Ini Lima Kabupaten/Kota dengan Kasus Covid-19 Terbanyak di Jabar, Karawang Tiga Besar
Oleh karena itu, pemerintah membuat kriteria terkait dengan pembatasan kegiatan masyarakat, sesuai dengan Undang-Undang yang telah dilengkapi dengan PP Nomor 21 tahun 2020 tentang mekanisme pembatasan tersebut.
