Network
KARAWANGPOST - Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta penanganan bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) tak hanya atas dasar belas kasihan, melainkan mendorong kemandirian untuk jangka panjang.
Mensos menemui Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS). Yang pertama ibu Asmani, seorang penjual jas hujan dan masker di fly over Mampang, Jakarta Selatan, Rabu 5 Januari 2021.
Lalu, Pak Mulyana, pemulung asal Subang, Jawa Barat. Pria yang mengaku sudah tinggal di Jakarta selama 5 tahun itu, ditemui Mensos di Jalan Saharjo, Jakarta.
Baca Juga: WNI Alummi Ponpes di Paiton Korban Tabrak Lari di China Akhirnya Wafat
Mensos meminta kesediaan mereka untuk mendapatkan pelayanan sosial. “Mari bu, ikut saya ya. Biar ibu ga kehujanan, ya. Nanti saya jemput ya,” katanya.
Begitupun Bu Asmani dan Pak Mulyana, menurut dan bersedia langsung di-assessment awal di BRSEGP “Pangudi Luhur”, Bekasi, termasuk mendapatkan pengecekan kesehatan sesuai protokol COVID-19, rapid test antibodi.
Tahap selanjutnya mereka akan mendapat penanganan sementara sebelum kembali ke tengah masyarakat dan dikoordinasikan dengan pemerintah daerah.
Baca Juga: Lalai, Sopir Chacha Sherly Ditetapkan Tersangka
Selama di Balai, Pak Mulyana cukup kooperatif dan menunjukkan semangat untuk belajar keterampilan yang diberikan instruktur, seperti cara-cara untuk pembuatan pupuk kompos. Juga, diarahkan untuk mengasah keterampilan yang tersedia seperti beternak ikan lele, potong rambut ataupun montir mobil.
Sedangkan, untuk Ibu Asmani masih perlu motivasi dan adaptasi untuk tinggal dan belajar keterampilan di balai. Di balai ia bisa belajar untuk membuat masker dari bahan kain yang bisa dijual dan meningkatkan pendapatan.
Baca Juga: Bandung akan Segera Berlakukan PSBB
Tapi itulah, tidak semua orang sama kecepatannya dalam menyesuaikan diri. Namun yang jelas, dengan berbagai layanan sosial, Kemensos hadir untuk meningkatkan dan mengambangkan keberfungsian sosial PPKS.***
