Kemenkes Akan Gelar Vaksinasi Massal kepada Mitra Transportasi Online

- 28 Februari 2021, 19:58 WIB
Vaksinasi Covid-19 Drive Thru
Vaksinasi Covid-19 Drive Thru /dok.foto/Kemenkes RI/

Baca Juga: Ini Daftar 21 Mobil Mobil Baru Murah Diskon PPnBM

Sebab, dengan interaksi dan mobilitas yang tinggi para pelaku pariwisata sangatlah rentan terinfeksi COVID-19. Vaksinasi menjadi harapan besar untuk mewujudkan kawasan wisata yang aman dan sehat.

“Vaksin COVID-19 merupakan bagian paling penting dalam pemulihan industri pariwisata Indonesia. Ketersediaan vaksin terus menjadi sumber harapan bagi masyarakat agar dapat kembali ke situasi normal dan mendorong kepercayaan bahwa mereka dapat berwisata dengan aman. Kami sangat senang dengan komitmen berkelanjutan serta dukungan dari Grab bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sejak awal masa pandemi,” jelas Menparekraf.

Bangkitnya sektor pariwisata juga menjadi harapan besar Gubernur Bali, I Wayan Koster. Agar kekebalan kelompok bisa segera tercapai, dia mengimbau seluruh masyarakat termasuk pelaku sektor pariwisata berpartisipasi dalam setiap tahapan vaksinasi COVID-19.

Baca Juga: Pemberitahuan WhatsApp Kembali Muncul, Setujui atau Terblokir

“Ketika sektor pariwisata kembali bergeliat, ekonomi Indonesia pun niscaya dapat kembali pulih dan sumber mata pencaharian rakyat pun dapat dipertahankan. Untuk masyarakat, kami imbau agar tidak perlu takut untuk divaksin karena efektif menekan penyebaran virus. Mari bersama-sama kita dukung program vaksinasi nasional demi percepatan pemulihan ekonomi nasional,” ujar ​Gubernur Bali, I Wayan Koster​.

Neneng Goenadi, Country Managing Director Grab Indonesia mengatakan pada kegiatan vaksinasi COVID-19 kali ini, dilakukan dengan menggabungkan dua metode yakni “walk-in” dan “drive-thru”, yang mana metode ini merupakan yang pertama di Indonesia. Kedua metode tersebut agar bisa menyasar seluruh elemen masyarakat.

“Kami melakukan dua metode itu karena kami ingin mengakomodasi semua kebutuhan masyarakat, ini sesuai dengan prinsip kami yang inklusif,” kata Neneng.

Baca Juga: Dampak Banjir Karawang, Telur Asin Langka di Pasaran

Selain itu, adanya layanan ini semakin mempermudah sasaran karena tidak perlu keluar dari mobil. Pada tahap registrasi, peserta hanya menyerahkan KTP untuk diverifikasi serta mengisi lembar skrining.

Selanjutnya, kendaraan diarahkan menuju zona skrining kesehatan. Pada tahap ini, dilakukan pemeriksaan dasar seperti cek suhu, tekanan darah serta diberikan beberapa tambahan pertanyaan.

Jika dinilai layak, sasaran menuju ke area penyuntikan vaksin COVID-19. Setelah disuntik, sasaran selanjutnya menuju area observasi. Di lokasi ini telah disiagakan petugas kesehatan dan mini ICU.

Baca Juga: Ini Dia 7 Tempat Wisata yang Terkenal Angker dan Mistis di Indonesia

Apabila muncul gejala maupun reaksi tertentu, sasaran bisa memberikan peringatan dengan membunyikan klakson.

Setelah observasi dan tidak muncul gejala tertentu, selanjutnya sasaran bergerak ke area pengambilan sertifikat dan selanjutnya menunggu penyuntikan tahap kedua, 14 hari mendatang.

Penyelenggara memastikan seluruh proses vaksinasi dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat seperti memakai masker, menjaga jarak dan menyediakan fasilitas cuci tangan maupun _hand sanitizer_ di lokasi vaksinasi.

Baca Juga: Pemkot Cirebon Apresiasi Baznas dan Kepolisian Bantu Korban Rumah Ambruk

Untuk mencegah terjadinya penumpukan, peserta vaksinasi harus datang sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan di undangan.

Sejauh pelaksanaan vaksinasi, dilaporkan tidak ada efek samping serius yang ditimbulkan. Para peserta vaksinasi mengaku tidak mengalami gejala maupun reaksi tertentu.

Sejumlah pelaku pariwisata dan mitra pengemudi online mengaku sangat antusias mendapatkan vaksin COVID-19.

Baca Juga: Forum Anak Kabupaten Bekasi Gelar Trauma Healing Hibur Anak-anak Korban Banjir

Komang Sutrisno, seorang mitra pengemudi online mengungkapkan dengan mobilitas dan interaksi yang tinggi, mereka membutuhkan vaksin untuk memproteksi diri dan orang sekitar dari potensi penularan COVID-19.

“Dengan adanya vaksin ini saya sangat senang dan bangga, karena pemerintah lebih serius meningkatkan kesehatan masyarakat terutama kita pelaku pariwisata membutuhkan vaksin tersebut,” kata Komang.***

Halaman:

Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah