Predatory Pricing Presiden Minta Mendag Memagari Praktik Curang Perdagangan di Indonesia

- 5 Maret 2021, 19:54 WIB
Presiden Joko Widido dalam peresmian pembukaan Rapat Kerja Nasional XVII HIPMI Tahun 2021 di Istana Bogor
Presiden Joko Widido dalam peresmian pembukaan Rapat Kerja Nasional XVII HIPMI Tahun 2021 di Istana Bogor /dok.foto/Humas Kemensetneg/

KARAWANGPOST - Dalam pernyataannya Presiden Joko Widodo tak ingin ada praktik-praktik perdagangan yang tidak adil di Indonesia. Bahkan praktik perdagangan yang membahayakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Indonesia.

Presiden mengungkapkan sekarang ini banyak praktik-praktik predatory pricing yang bisa membunuh usaha-usaha kecil.

Hal tersebut sudah berkali-kali ia sampaikan kepada jajaran menteri terkait terutama Menteri Perdagangan Muhammad Lufti untuk memagari adanya praktik perdagangan yang tidak adil bagi UMKM.

Baca Juga: Cara Mudah Menguasai Bahasa Jepang, Ikuti Tips Ini

"Saya juga tidak mau ada praktik-praktik perdagangan yang tidak fair apalagi membahayakan UMKM. Itu tidak boleh ada," ujar Jokowi dalam peresmian pembukaan Rapat Kerja Nasional XVII HIPMI Tahun 2021 di Istana Bogor, Jumat 5 Maret 2021.

Mendag Lutfi menegaskan bahwa ia dan jajarannya akan membereskan persoalan kecurangan dalam perdagangan yang mungkin terjadi, sehingga dalam waktu yang tidak terlalu lama, pihaknya akan mengatur dan memastikan bahwa pasar Indonesia memiliki pasar yang jujur dan adil.

Dilansir Karawangpost dari AntaraNews. Tertib niaga di Indonesia telah diatur dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan. Dalam hal ini Kemendag memastikan bahwa praktek-praktek kecurangan dalam perdagangan tidak akan terjadi.

Baca Juga: Lidah Buaya Dipercaya Berkhasiat untuk Rambut, Ini Penjelasannya

"Salah satu tertib niaga itu memastikan bahwa tidak ada praktek-praktek kecurangan, termasuk di situ yang disebut dengan predatory pricing yaitu membuat suatu harga, baik itu didumping atau disubsidi yang menyebabkan perdagangan itu tidak pada level equal playing field," papar Mendag Lutfi.***

Editor: M Haidar

Sumber: Berbagi Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x