KARAWANGPOST - Pihak kepolisian menemukan sebuah surat wasiat milik pelaku bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar saat melakukan penggeledah di rumah kontrakan pelaku.
Pasca identitas pelaku bom bunuh diri teridentifikasi dengan nama Lukman, secara gerak cepat pihak kepolisan langsung melakukan penggeledahan rumah kontrakan pelaku di Jalan Tinumbu Lorong 132, Kelurahan Bunga Ejaya, Kecamatan Bontoala, Makassar.
Polisi mengamankan surat wasiat milik pelaku Lukman, dalam surat wasiat tersebut pelaku secara khusus meminta maaf kepada ibunya.
Baca Juga: Lima Manfaat Mengonsumsi Minyak Ikan yang Perlu Diketahui
Baca Juga: Lima Cara Alami dan Mudah untuk Meningkatkan Imunitas
Baca Juga: Bunga Sakura Mekar Lebih Awal di Kyoto, 12 Abad Lalu Pernah Terjadi, Disebut Indikator Pemanasan Global
Tertulis Lukman memilih menjadi bomber dan siap mati syahid, dan berpesan kepada ibunya untuk menghindari riba dan menitipkan sejumlah uang untuk ibunya. Lukman juga meminta kepada saudaranya untuk memaafkanya dan menjaga ibunya.
Diketahui Presiden Joko Widodo mengecam aksi teror bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar. Presiden menyatakan bahwa terorisme adalah kejahatan kemanusiaan dan tidak terkait agama apa pun.
“Terorisme adalah kejahatan terhadap kemanusiaan dan tidak ada kaitannya dengan agama apa pun,” tegas Presiden Joko Widodo.***