Pembangunan LRT Jabodebek, Moda Transportasi Massal Terintegrasi

- 9 Juni 2021, 16:32 WIB
Presiden Joko Widodo saat lakukan peninjauan proyek LRT Jabotabek
Presiden Joko Widodo saat lakukan peninjauan proyek LRT Jabotabek /dok.foto/Biro Humas Kemensetneg/



KARAWANGPOST - Proyek lintas rel terpadu (LRT) Jabodebek sudah selesai kurang lebih 84,7 persen, akan dimulai operasional secara resmi pada bulan Juni tahun 2022.

"Sudah selesai kurang lebih 84,7 persen dan kita harapkan nanti di bulan April 2022 sudah mulai diuji coba dan akan kita mulai untuk operasional itu bulan Juni 2022," ujar Presiden Joko Widodo dalam keterangannya di Stasiun LRT TMII, Jakarta Timur, Rabu 9 Juni 2021.

Pembangunan LRT Jabodebek dilakukan dalam dua fase di mana saat ini pemerintah tengah merampungkan fase pertama sepanjang 44,43 kilometer.

Baca Juga: Ratu Musim Panas Kembali, Red Velvet Dikabarkan Akan Comeback Bulan Agustus Mendatang

Fase pertama ini akan melayani total 18 titik pemberhentian serta terdiri atas tiga lintas pelayanan, yakni Cawang-Cibubur, Cawang-Dukuh Atas, dan Cawang-Bekasi Timur.

LRT juga akan beroperasi di dua rute perjalanan, yakni Cibubur Line dari Stasiun Harjamukti ke Dukuh Atas dan Bekasi Line dari Stasiun Jatimulya ke Dukuh Atas.

Sejumlah stasiun LRT Jabodebek nantinya akan terintegrasi dengan moda angkutan transportasi umum lainnya seperti trans-Jakarta, commuter line, MRT, hingga yang terbaru kereta cepat Jakarta-Bandung.

Baca Juga: BTS Meal Rilis Hari Ini, Driver Ojek Online Antre Membludak di Karawang

"Kenapa LRT ini kita bangun? Kita ingin membangun transportasi massal yang terintegrasi MRT, LRT, kereta bandara, bus trans-Jakarta, semua terintegrasi sehingga terjadi efisiensi mobilitas orang dari satu titik ke titik yang lain," ucap Presiden.

Integrasi antarmoda transportasi itu diharapkan dapat mengefisiensikan waktu mobilitas orang dari satu tempat ke tempat lainnya.

Kereta LRT yang digunakan dalam proyek ini diketahui dibangun oleh PT INKA, di mana konstruksi jalur dilakukan oleh PT Adhi Karya.

Baca Juga: Cara Mudah Mengolah Kulit Jeruk Menjadi Manisan, Sangat Mudah dan Ekonomis

Dan pengoperasiannya oleh PT Kereta Api Indonesia yang semuanya merupakan tenaga dan perusahaan dalam negeri sehingga dapat menjadi sebuah modal dan fondasi apabila nantinya kita akan membangun LRT atau bahkan moda transportasi lainnya di negara-negara lain.

Presiden beserta rombongan terbatas juga sempat menjajal jalur lintas pelayanan 1 LRT yang membentang dari Stasiun TMII (Jakarta Timur) hingga Stasiun Harjamukti (Cibubur).

"Tadi kita mencoba keretanya. Halus, nyaman, kecepatannya baik, dapat dikatakan tanpa suara. Nyaman sekali," tuturnya.***


 

Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah