KKP Siap Bangun Shrimp Estate Pertama di Indonesia

- 12 Agustus 2021, 20:03 WIB
Penandatanganan Kerjasama KKP dan Pemkab Kebumen
Penandatanganan Kerjasama KKP dan Pemkab Kebumen /dok.foto/KKP RI/

KARAWANGPOST - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan perjanjian kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen yang berlangsung di Jakarta, 12 Agustus 2021.
 
Penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut terkait dengan pengembangan kawasan budidaya udang terintegrasi (shrimp estate) yang siap dibangun di wilayah Kebumen.
 
Perjanjian kerja sama antara KKP dan Kabupaten Kebumen terkait pengembangan shrimp estate ini merupakan yang pertama di Indonesia.
 
 
Kabupaten Kebumen dinilai KKP karena memiliki potensi untuk pengembangan budidaya udang vaname melalui skema kawasan budidaya tambak udang terintegrasi.
 
"Saya meyakini jika model ini berhasil, maka dapat dikembangkan di wilayah lain menggunakan model yang sama dengan pengembangan potensi budidaya di masing-masing wilayah," ujar Menteri KP, Sakti Wahyu Trenggono.
 
Lebih lanjut, Menteri KP menyebut langkah ini harus jadi inspirasi bahwa pembangunan bisa dihasilkan dari kolaborasi pemerintah pusat dan daerah.
 
 
Menteri KP juga menambahkan bahwa langkah ini terlebih di wilayah pesisir nantinya bisa menurunkan tingkat kemiskinan masyarakat pesisir tersebut.
 
Perjanjian kerja sama tersebut merupakan implementasi dari salah satu program prioritas KKP dalam pengembangan perikanan budidaya untuk meningkatkan ekspor didukung riset kelautan dan perikanan.
 
Hal itu sejalan dengan target peningkatan nilai ekspor udang nasional sebesar 250 persen pada 2024 mendatang.
 
 
Shrimp estate sendiri merupakan skema budidaya udang berskala besar di mana proses hulu hingga hilir berada dalam satu kawasan.
 
Proses produksinya didukung oleh teknologi agar hasil panen lebih optimal, mencegah penyakit, serta lebih ramah lingkungan yang sesuai dengan konsep budidaya terintegrasi.
 
Konsep tersebut di antaranya pendekatan konsep hulu-hilir, korporasi perikanan budidaya berbasis kawasan dan zero waste, hilirisasi produk perikanan budidaya, akuakultur modern 4.0, serta pengelolaan kawasan budidaya tambak udang secara terintegrasi.
 
 
Pengelolaan kawasan budidaya dilakukan dengan melibatkan seluruh unsur, baik pemerintah pusat dan daerah, masyarakat, maupun pihak swasta.
 
“Dengan adanya satu bentuk model ini (shrimp estate) ke depannya pembangunan kawasan budidaya udang dapat dikelola secara modern dan baik," ujar Menteri KP.
 
"Lalu ada satu standar kualitas seperti instalasi, kualitas air, kualitas kawasan pesisirnya, di depannya (lokasi shrimp estate) harus penuh dengan hutan mangrove juga agar tidak terjadi abrasi," jelas Menteri KP.
 
Melalui kerja sama tersebut, KKP dan Pemkab Kebumen berharap Kabupaten Kebumen menjadi pelopor budidaya udang yang modern di Indonesia dengan hasil produktivitas dan kualitas tinggi.***

Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x