Network
KARAWANGPOST - Pemerintah terus mendorong capaian vaksinasi dosis kedua untuk umum dan lansia terutama di daerah yang belum memenuhi jumlah capaian dosis yang telah ditentukan.
Langkah tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menekan lonjakan kasus COVID-19 akibat varian Omicron.
Dengan mengakselerasi vaksinasi COVID-19 baik vaksinasi primer (dosis satu dan dua) maupun vaksinasi dosis lanjutan atau booster.
Baca Juga: Update Jadwal dan Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Tangerang 25-28 Januari 2022
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan, Tingkat vaksinasi umum dan lansia di Jawa-Bali terus kami tingkatkan, sehingga saat ini pada posisi yang tinggi 91 persen untuk dosis satu yang umum, dan 75 persen untuk dosis satu lansia.
“Tingkat vaksinasi dosis satu anak di Jawa Bali telah mencapai 69 persen dan dosis dua sudah mulai meningkat,” ujar Menko Marves, Senin 24 Januari 2022.
Kepada seluruh kepala daerah dan pimpinan wilayah daerah yang capaian vaksinasi dosis dua umum dan lansia masih di bawah rata-rata pemerintah, untuk mempercepat vaksinasi untuk memberikan perlindungan lebih terhadap varian Omicron.
Baca Juga: Update Jadwal dan Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Kota Tangerang 24-28 Januari 2022
Pemerintah akan terus menggunakan kebijakan PPKM sebagai instrumen untuk mengendalikan pandemi di tanah air. Pengetatan kegiatan masyarakat akan diambil berdasarkan asesmen level untuk masing-masing daerah.
Pemerintah juga menekankan kepada setiap kepala daerah/forkopimda setempat agar tetap taat pada peraturan asesmen level yang dikeluarkan pemerintah dan menaati setiap kewajiban yang dituangkan dan untuk mencegah dampak buruk di kemudian hari.
Baca Juga: Dua Warga Karawang Terpapar Varian Omicron Transmisi Lokal, Waspada!
Kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dan mengikuti anjuran pemerintah merupakan kunci utama dalam menekan laju pandemi.
Mengingat gejala Omicron yang ringan dan sulit dibedakan dengan batuk dan flu biasa, pemerintah mengimbau kepada masyarakat untuk segera melakukan testing bila merasakan gejala tersebut.
"Tidak pergi ke area publik atau melakukan isolasi mandiri jika terdapat gejala ringan seringan apapun,” tegas Menko Marves Luhut.***
