BMKG Tentukan Waktu Awal Bulan Ramadan Berdasarkan Prakiraan Hilal Saat Matahari Tenggelam

- 28 Maret 2022, 17:27 WIB
Ilustrasi Awal Terlihatnya Bulan
Ilustrasi Awal Terlihatnya Bulan /Karawangpost/Flickr/ Pexels

Pertama, Konjungsi akan kembali terjadi pada Jumat, 1 April 2022 M, pukul 13:24:15 WIB atau pukul 14:24:15 WITA atau pukul 15:24:15 WIT.

Di wilayah Indonesia pada tanggal 1 April 2022, waktu matahari terbenam paling awal adalah pukul 17:42:57 WIT di Merauke, Papua dan waktu Matahari terbenam paling akhir adalah pukul 18:47:52 WIB di Sabang, Aceh.

Baca Juga: Kemenkes Bongkar Alasan Mudik Lebaran Wajib Vaksin Booster

Dengan memperhatikan waktu konjungsi dan Matahari terbenam, dapat dikatakan konjungsi terjadi sebelum matahari terbenam tanggal 1 April 2022 di wilayah Indonesia.

Kedua, secara astronomis pelaksanaan rukyat Hilal penentu awal bulan Ramadan 1443 H bagi yang menerapkan rukyat dalam penentuannya adalah setelah Matahari terbenam tanggal 1 April 2022.

Sementara bagi yang menerapkan hisab dalam penentuan awal bulan Ramadan 1443 H, perlu diperhitungkan kriteria-kriteria hisab saat matahari terbenam tanggal 1 April 2022 tersebut.

Baca Juga: Kapolri Perintahkan Seluruh Kapolda untuk Mengecek Ketersediaan Minyak Goreng Menjelang Ramadan

Ketiga, ketinggian Hilal di Indonesia saat matahari terbenam pada 1 April 2022, berkisar antara 1,12° di Jayapura, Papua sampai dengan 2,19° di Tuapejat, Sumatera Barat.

Keempat, elongasi di Indonesia saat matahari terbenam pada 1 April 2022, berkisar antara 2,87° di Merauke, Papua sampai dengan 3,46° di Sabang, Aceh.

Kelima, umur bulan di Indonesia saat matahari terbenam pada 1 April 2022, berkisar antara antara 2,31 jam di Merauke, Papua sampai dengan 5,39 jam di Sabang, Aceh.

Halaman:

Editor: M Haidar

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah