Network
KARAWANGPOST - Proses autopsi ulang jenazah Brigadir J yang sedang berlangsung hari ini dilakuksm oleh sejumlah dokter forensik dari pihak eksternal.
Hal tersebut disampaikan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo di RSUD Sungai Bahar, Jambi, Rabu 27 Juli 2022.
“Proses autopsi ulang ini dilakukan oleh tim eksper dari Perhimpunan Kedokteran Forensik Indonesia, yang sudah melakukan asesmen terhadap dokter-dokter yang ikut melaksanakan autopsi ulang dari berbagai rumah sakit dan universitas,” ujarnya.
Baca Juga: Sergey Brin Membuang Seluruh Investasi Elon Musk, Setelah Adanya Perselingkuhan dengan Istrinya
Tim dokter forensik melaksanakan autopsi ulang secara independen dan parsial sehingga tidak dapat diintervensi oleh pihak manapun.
“Artinya bahwa hasil autopsi ulang yang dilaksanakan hari ini memiliki dua konsekuensi, konsekuensi pertama dari sisi keilmuan harus betul-betul sahih dan bisa dipertanggungjawabkan,” paparnya.
“Konsekuensi yang kedua, karena ini dalam rangka keadilan dilaksanakan oleh pihak yang berwenang dan oleh kedokteran forensik ini harus memiliki konsep yuridis."
Baca Juga: Kasus Cacar Monyet Pertama Ditemukan di Jepang
Kegiatan ini sebagai bentuk komitmen dari Kapolri sesuai dengan arahan Bapak Presiden agar kasus ini dibuka secara terang benderang.
Koordinator Bidang Etika dan Profesi Dewan Etika Persatuan Dokter Forensik Indonesia (PDFI), dr Yulia Budiningsih meminta masyarakat untuk bersabar dan tidak berasumsi.
"Masyarakat perlu mengantisipasi dan tidak berasumsi dalam penyelidikan kasus kematian Brigadir J," ujar Yulia.
Asumsi dan penggiringan opini yang dibuat oleh pihak tertentu membuat dokter forensik menjadi tidak nyaman.
“Jadi menunggu fakta aja, nanti akan dibuka hasilnya,” tuturnya.***
