Network
KARAWANGPOST -Kabar kebocoran 1,3 miliar data SIM Card menjadi keresahan masyarakat dan viral di medsos.
kebocoran 1,3 miliar data SIM Card membuat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) meminta operator seluler bertanggung jawab ataskejadian tersebut.
Pasalnya, kebocoran 1,3 miliar data SIM Card merupakan tanggung jawab operator seluler dalam hal yang mengendalikan data.
Baca Juga: Minibus Tabrak Truk di Ruas Tol Semarang Batang, 7 Tewas
Direktur Jenderal (Dirjen) Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan operator seluler adalah pihak yang menyimpan data penggunanya.
"Jika data pelanggan bocor, operator wajib bertanggung jawab," ujarnya.
Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo mejelaskan, sesuai Undang-Undang ITE, itu setiap pengendali data wajib menjaga keamanan dan juga kerahasiaannya.
Baca Juga: Catat, Ini Syarat Baru Pengurusan SIM, STNK, dan SKCK
"Memang, mereka harus mempunyai suatu sistem yang comply dan tanggung jawab," kata Semuel di Jakarta, 5 September 2022.
Semuel menngungkapkan, Kemenkominfo sudah menggelar rapat koordinasi dengan seluruh operator seluler.
Dari rapat koordinasi, operator diminta melakukan investigasi mendalam mengenai data-data yang bocor, penyebabnya, hingga mencari siapa pelaku pembocor datanya.
Baca Juga: Daftar 14 Halte Transjakarta yang Ditutup, Simak Solusi Bagi Penumpang
"Semua harus memastikan, ngecek jangan sampai ada kebocoran yang belum ditutup, sekali lagi ini jadi tanggung jawab pengendali dan mereka harus comply dengan aturan-aturan yang ada," ujarnya.
Semuel menilai kebocoran data ini juga tidak bisa ditelusuri dari sisi pelanggaran administratif belaka, melainkan dari sisi pidananya.
