KARAWANGPOST - Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Ditjen SDA Kementerian PUPR) harus segera memperbesar porsi anggaran yang bersifat emergency.
Terutama, dalam pengadaan air baku untuk sektor pertanian dan pengadaan air minum dalam rangka kedepannya mengantisipasi bencana kekeringan akibat dampak fenomena El Nino yang terjadi rata-rata siklus 3 hingga 4 tahunan sekali.
Pernyataan tersebut disampaikam anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama saat Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR RI dengan Dirjen Perumahan dan Dirjen SDA Kementerian PUPR pada hari Kamis, 9 September 2023.
"Karena ini ada siklus 3 tahun 4 tahunan fenomena El Nino sehingga perlu ada memperbesar porsi anggaran yang bersifat emergency, apakah itu air baku untuk pertanian dan untuk air minum,” ujar Suryadi.
Suryadi mengungkapkan, ada beberapa aspirasi yang masuk ke kami di daerah-daerah yang petani tidak sampai kesana berpikirnya.
Jadi mengira cuaca kita sama dengan 2-3 tahun lalu sehingga mereka menanam di sawah di ladang dengan perkiraan mestinya air hujan ini sudah ada.
"Tetapi ini kan ada El Nino, ini siklus karena alam kita seperti itu lupa diantisipasi,” tandas Suryadi.