Jalan Kaki Baik untuk Meningkatkan Fungsi Otak dan Antidepresi

- 19 September 2021, 14:00 WIB
Ilustrasi - Berjalan Kaki
Ilustrasi - Berjalan Kaki /Pixabay/Fotorech/

KARAWANGPOST - Banyak orang belum mengetahui manfaat dari olahraga jalan. Bahkan, jalan dinilai kurang bermanfaat dan digolongkan olahraga kelas dua. Padahal, menurut penelitian, jalan sarat manfaatnya.

Selama ini, para pakar belum mengerti bagaimana hebatnya aktifitas fisik itu sehingga bisa melindungi tubuh. Rahasia ini baru terbuka setelah para pakar dari Universitas Harvard,Amerika, meneliti 70.000 wanita yang mempunyai kebiasaan berolahraga secara teratur.

Menurut pimpinan dari para peneliti Frank B.HU.MD dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Harvard mengatakan, meskipun mereka memiliki faktor-faktor risiko seperti kelebihan berat badan, kadar kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi atau diabetes.

Baca Juga: World Cleanup Day, Pengelolaan dan Pemilahan Sampah Digaungkan di Purwakarta

Tapi, jika melakukan jalan kaki selama empat puluh menit setiap hariakan menurunkan risiko sebanyak 40%. Suatu jumlah penurunan yang sangat signifikan.

Penelitian lain menyatakan, jalan kaki lebih lama (yaitu jalan hingga 60 menit) akan lebih banyak pula manfaat perlindungannya.

Jalan cepat selama 16 menit setiap hari dapat mengurangi risiko terkena diabetes sampai 50%. Karena itu, mulailah melakukan jalan sekarang, meski usia anda sudah 60 tahun dan tidak pernah berolahraga sebelumnya. Kegiatan tersebut akan anda rasakan hasilnya, yakni merasa ebih cerdas dibanding dengan rekan seusia.

Baca Juga: Manchester City ditahan Imbang Tanpa Gol di Kandang Sendiri Melawan Southampton

Para peneliti juga mengumpulkan 124 orang yang tidak pernah berolahraga, mereka beusia antara 60-75 tahun, dibagi dalam dua grup. Satu grup diberi latihan jalan cepat 3 hari dalam seminggu (secara bertahap dari 15 sampai 45 menit).

Sedangkan grup yang lain melakukan latihan-latihan peregangan dan mengecangkan otot selama satu jam, tiga kali dalam seminggu. Setelah berlatih selama 6 bulan, grup yang berlatih jalan cepat mengalami peningkatan secara mencolok nilai-nilai yang diperoleh dari tugas-tugas dengan komputer.

Sedangkan grup yang hanya melakukan senam dan peregangan tidak mengalami perbaikan nilai. Berdasarkan penelitian, bagian otak yang bertugas mengatur berbagai macam tugas dan mengatur memori ada kecenderungan menurun lebih dulu.

Baca Juga: Sadio Mane Persembahkan Gol ke-100 Saat Liverpool Tenggelamkan Crystal Palace 3-0

Tetapi olahraga jalan meningkatkan aliran oksigen ke otak, sehingga dapat memperlambat penurunan ini. Olahragajalan sebanyak 3 hari dalam seminggu dapat meningkatkan 15 persen fungsi mental.

Hal ini sangat berarti bagi kehidupan manusia. Apalagi, waktu yang dibutuhkan untuk latihan ini sangat singkat.
Olahraga, termasuk jalan kaki dapat bermanfaat sebagai obat.

Baca Juga: Kalahkan Crystal Palace, Liverpool Naik ke Puncak Kemenangan

Mereka yang teratur melakukan olahraga lebih jarang mengalami depresi. Berdasarkan penelitian yang baru-baruini dilakukan, diketahui bahwa sekali latihan atau jalan kaki selama 30 menit dan berlatih selama 3 kali seminggu, ternyata dapat menyembuhkan depresi dan bermanfaat sebagai pengganti obat-obatan.

Sewaktu diadakan penelitian terhadap 156 penderita depresi, yang berusia antara 40-56 tahun, yang sedang menjalani terapi dengan memberi obat antidepresi, jalan kaki, atau kombinasi antara keduanya, ternyata semuanya memberikan hasil yang sama.

Bagi mereka yang ingin menghindari efek samping dari obat-obatan, ada cara ilmiah yang mudah dan murah, yaitu jalan kaki. Tentu saja untuk mencapai tujuan ini latihanya harus teratur dan teratur takarannya.***

Editor: M Haidar

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x