Menyusui, Cukup 10 Menit tapi Teratur

- 25 Januari 2024, 10:00 WIB
Ilustrasi - Perempuan Bayi Botol Susu
Ilustrasi - Perempuan Bayi Botol Susu /KarawangPost/Foto/Pixabay - StockSnap

KARAWANGPOST – Menyusui bayi berlama-lama kerap dilakukan para ibu dengan maksud dan tujuan beragam. Ada yang melakukannya supaya bayi kenyang, nyaman atau pun untuk membuat tertidur.

Menyusui dengan menuruti keinginan bayi atau dikenal dengan istilah baby-ledmethod ini biasanya banyak direkomendasikan bagi para ibu baru. Namun begitu, metode ini belum tentu yang terbaik bagi sang ibu maupun bayi. Bahkan menurut sebuah riset di Inggris, menyusui dengan tempo singkat tetapi teratur justru lebih baik dan efektif bagi penambahan berat badan bayi.

Seperti dilaporkan dalam jurnal Archives of Disease in Childhood, metode ´short breastfeed´ diklaim lebih bermanfaat dari pada menyusui hanya semata menuruti keinginan bayi.

Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Kwetiau Goreng

Kesimpulan ini diambil peneliti asal Bradford yang memantau aktivitas 36 ibu yang memberi ASI ekslusif. Peneliti menemukan, pemberian ASI secara teratur hingga maksimal 10 menit untuk setiap sesi menghasilkan peningkatan berat badan signifikan serta rata-rata menyusui yang lebih tinggi.

Namun begitu, para bidan di Inggris berpendapat bahwa metode ´short breastfeed´ ini tidak akan dapat diterapkan pada semua ibu menyusui.

Peneliti, yang dipimpin Dr Anne Walshaw, mencatat bahwa rendahnya penambahan berat badan pada bayi yang memperoleh metode ´baby-led´ merupakan fakta yang banyak terjadi.

Untuk itulah, para dokter di Bradford merekrut 36 ibu untuk dilibatkan dalam riset. Setengah dari partisipan diinstruksikan menyusui ketika bayi meminta dan menawarkannya lagi jika bayi masih menunjukkan tanda-tanda lapar.

Setengah partisipan lainnya diinstruksikan menyusui maksimal 10 menit dan setiap sesi bisa berjarak tiga jam pada siang hari dan bila perlu boleh dilakukan di malam hari.

Halaman:

Editor: Hani Tania

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah