Tim SAR Polda Metro Jaya Turunkan Alutsista Evakuasi Korban Banjir Bekasi dan Karawang

- 22 Februari 2021, 18:20 WIB
Tim SAR Ditpolairud Polda Metro Jaya menurunkan sejumlah Alutsista Polri Evakuasi Korban Banjir di Desa Pebayuran Bekasi
Tim SAR Ditpolairud Polda Metro Jaya menurunkan sejumlah Alutsista Polri Evakuasi Korban Banjir di Desa Pebayuran Bekasi /dok.foto/Ditpolairud Polda Metro Jaya/



KARAWANGPOST - Tim SAR Ditpolairud Polda Metro Jaya menurunkan sejumlah alutsista Polri berupa perahu portable dan perahu karet untuk mengevakuasi warga Bekasi yang terjebak banjir menuju ke tempat aman atau tempat pengungsian sementara.

“Pasukan Ditpolairud Polda Metro Jaya masih standby di tempat untuk melaksanakan evakuasi masyarakat yang terjebak banjir di Sumbereja Kecamatan Pabayuran Kabupaten Bekasi,” terang Kepala Bagian pembinaan dan Operasional (KBO) Ditpolair Polda Metro Jaya AKBP Novian Pulungan, Senin 22 Februari 2021.

Penyebab banjir karena kerusakan infrastruktur berupa tanggul jebol, sehingga menggenangi beberapa desa di wilayah Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Banjir terpantau pada Minggu 21 Februari 2021, pukul 01.00 WIB.

Baca Juga: Densus 88 Amankan, Perempuan Terduga Teroris Jaringan JAD Kalbar

Berdasarkan laporan yang diterima Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Pusdalops BNPB) dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), banjir itu melanda 4 desa yang berada di Kecamatan Pebayuran. Antara lain, Desa Sukaurip, Karangsegar, Bantasari dan Sumber Urip.

Dalam musibah banjir sedalam 100-250 cm itu, lima unit rumah dilaporkan hanyut.

BPBD pun mengidentifikasi kebutuhan mendesak penanganan darurat, seperti bambu, karung, mie instan, air mineral, makanan siap saji, obat-obatan, vitamin, perahu evakuasi, mesin perahu, tali tambang dan lampu tembak.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Berdasarkan pantauan Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB banjir Kabupaten Karawang sebanyak 34 desa di 15 kecamatan terdampak banjir.

Banjir yang disebabkan oleh hujan berintensitas tinggi dan luapan Sungai Citarum itu menggenangi Kecamatan Rengasdengklok, Telukjambe Barat, Tirtajaya, Pedes, Cikampek, Purwasari, Ciampel, Pangkalan, Klari, Tempuran, Tirtamulya, Jatisari, Rawamerta, Karawang Barat dan Cilamaya Wetan.

Baca Juga: Ngeri..! Ada Pramugari Lihat Hantu Penari Jaipong di Pesawat, Muncul juga Wewangian Bunga Melati

Warga terdampak mencapai 9.331 KK atau 28.329 jiwa. Sedangkan 1.075 KK atau 4.184 jiwa mengungsi. Banjir menyebabkan 8.539 unit rumah terendam, dan sejumlah infrastruktur terdampak. Petugas di lapangan masih terus melakukan pendataan lanjutan.***

Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah