Perkuat Ketahanan Pangan, Ridwan Kamil Resmikan Program Petani Milenial

- 27 Maret 2021, 00:14 WIB
Gubernur Ridwan berbincang dengan petani milenial sat peresmian program petani milenial juara
Gubernur Ridwan berbincang dengan petani milenial sat peresmian program petani milenial juara /Karawangpost/Dok. Pemprov Jabar

KARAWANGPOST - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil resmikan Program Petani Milenial yang ditandai dengan penyematan apron kepada perwakilan petani milenial di Desa Suntenjaya, Kabupaten Bandung Barat, Jumat, 26 Maret 2021. 

Ridwan Kamil mengatakan, sejumlah bantuan akan diberikan Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar dalam program tersebut seperti peminjaman lahan, permudah akses bank, sampai mencarikan pembeli. 

"Hari ini semua ekosistem hadir, mulai dari pembelinya, penyedia lahan, yang memberi modal hingga komitmen perguruan tinggi yang mengembangkan teknologi pertanian yang nantinya akan membuat petani milenial berhasil," kata Gubernur. 

Menurut Ridwan Kamil, program inovatif Jabar ini bertujuan untuk mengurangi pengangguran, khususnya pascapandemi COVID-19 dan juga dapat memperkuat ketahanan pangan di Jabar.

Baca Juga: Daftar Minuman Pembantu Tidur Lebih Awal dan Melawan Insomnia 

Baca Juga: Dana KUR Rp1,1 Triliun Dukung Petani Milenial Juara

"Jadi tujuan paling dekatnya adalah pengurangan pengangguran pasca-COVID-19. Dipilihnya pertanian karena hasil penelitian, selama COVID-19 yang tidak terpengaruh, salah satunya adalah pangan atau pertanian," tuturnya.

Program Petani Milenial juga diharap dapat menarik minat generasi milenial untuk membawa perubahan pada sektor pertanian masa depan dan menjadi magnet pekerjaan bagi generasi milenial dan menekan urbanisasi karena mayoritas generasi milenial memilih berkarier di perkotaan.

Baca Juga: Pemerintah Subang Kampanyekan Bangga Gunakan Produk Indonesia

Baca Juga: Catat! Pemerintah Larang Mudik Lebaran 2021 Berlaku 6 hingga 17 Mei

Diketahui jumlah petani di Jabar mencapai 3.250.825 orang dan dari jumlah tersebut berusia 25-44 tahun hanya 945.574 orang atau 29 persen yang akan memberikan efek domino bagi sektor pertanian di Jabar yang berdasarkan hasil survei Badan Pusat Statistik sektor pertanian antar sensus 2018.

"Pandemi COVID-19 mengajarkan yang paling nyaman itu adalah tinggal di pedesaan tapi rezekinya perkotaan dan bisnis mendunia lewat digital," tuturnya. 

Dalam program ini, tidak hanya sektor pertanian tetapi juga peternakan, perikanan, tanaman holtikultura, dan perhutanan guna menciptakan kemandirian pangan di Jabar.

"Ini akan jadi fokus sampai akhir masa jabatan saya bahwa program food security harus jadi unggulan. Mudah-mudahan dengan program ini juga kita bisa mandiri pangan, tidak usah impor," ujarnya.***

Editor: Zein Khafh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah