Stok APD di Purwakarta Kurang, Setiap Pemakaman Jenazah COVID-19 Minimal Butuh 10 APD

- 7 Juli 2021, 22:47 WIB
Kepala DPKPB Purwakarta, Wahyu Wibisono
Kepala DPKPB Purwakarta, Wahyu Wibisono /Diskominfo Purwakarta



KARAWANGPOST - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Purwakarta menjadi salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang sibuk dalam penanganan COVID-19, terutama dalam banyaknya kasus kematian akibat terpapar virus tersebut.

Kepala DPKPB Kabupaten Purwakarta, Wahyu Wibisono mengatakan, selama dua pekan terakhir menjadi waktu yang membuatnya keteteran, karena kasus konfirmasi positif COVID-19 terus meningkat dan angka kematian juga terus naik.

Petugas pemakaman juga mengalami kendala berupa minimnya jumlah Alat Pelindung Diri (APD) dan penyemprotan disinfektan.

Baca Juga: Resep Tahu Bojot Simpel ala Rumahan, Pedasnya Menggugah Selera

"Hampir setiap saat ada yang meninggal. Selaku OPD yang mensupport Satgas COVID-19 dalam hal pemakaman, kami memang sudah kewalahan. Apalagi stok APD yang ada sudah habis," katanya.

"Alhamdulillah, kami mendapat bantuan APD dari beberapa OPD. Hal ini sangat membantu petugas, terutama mereka yang membantu proses pemakaman jenazah COVID-19," sambungnya.

Berkurangnya stok APD karena dalam proses pemakaman jenazah COVID-19 petugas membutuhkan minimal 10 APD yang digunakan sekali pakai dan harus segera dimusnahkan dengan cara dibakar.

Baca Juga: Lowongan Pekerjaan PT Mayora Indah TBK di Jabodetabek

Jika dalam satu hari ada lima korban meninggal dunia akibat COVID-19, maka ada lima puluh APD yang dimusnahkan.

"Sekali pemakaman itu minimal sepuluh APD ke luar dengan rincian empat APD untuk petugas yang menggotong peti, dua APD untuk petugas yang menyemprot disinfektan, sisanya jika ada keluarga yang ikut dalam pemakaman," ujarnya.

Halaman:

Editor: Ali Hasan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah