Lulusan SMK Penyumbang Pengangguran Tertinggi di Jabar, Ridwan Kamil Usulkan Industri Masuk Kurikulum SMK

- 11 Oktober 2021, 20:33 WIB
Ilustrasi - Aktivitas bekerja di industri
Ilustrasi - Aktivitas bekerja di industri /Pixabay/voltamax/

KARAWANGPOST -  Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendorong agar industri masuk ke dalam kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Hal tersebut dilaporkan Ridwan Kamil dalam Entry Meeting Pemeriksaan BPK Perwakilan Jabar Tahun Anggaran (TA) 2021 di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin 11 Oktober 2021.

"Terkait pendidikan vokasi Pemprov Jabar mendorong industri untuk masuk dalam kurikulum pendidikan. Langkah ini dilakukan agar para lulusan SMK bisa siap kerja," kata Gubernur.

Baca Juga: Jokowi meminta Industri Jasa Keuangan Laksanakan Literasi Keuangan Hingga Wilayah Pedesaan

Lulusan SMK merupakan penyumbang paling tinggi angka pengangguran di Jabar. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) lulusan SMK mencapai 14,87 persen pada Februari 2021.

Jawa Barat sudah melakukan persiapan beradaptasi karena penyumbang pengangguran tertinggi itu lulusan SMK. Padahal SMK itu didesain untuk cepat kerja.

"Kedua kami melakukan terobosan-terobosan dengan mengajak industri untuk mewarnai kurikulum SMK. Ada SMK kurikulum Shopee," sebut Gubernur.

Baca Juga: Kepolisian Diminta Profesional Tangani Kasus Kekerasan Seksual Anak usut Secara Transparan

Disrupsi industri 4.0 ini akan menghilangkan sekitar 75 juta pekerjaan yang sifatnya rutin. Beberapa contoh pekerjaan yang bisa hilang dan digantikan, seperti pegawai entri data, pegawai pembukuan akuntansi, Sekretaris Administrasi dan Eksekutif, hingga pekerja pos.

Akan ada 133 juta pekerjaan baru, seperti analis dan ilmuwan, spesialis big data, spesialis teknologi baru, dan jasa layanan teknologi informasi.

Baca Juga: Gempa Hari Ini: 11 Oktober 2021, Gempa M3.1 Guncang Sukabumi Jawa Barat

"Ada dua disrupsi pertama disrupsi 4.0 dan COVID. Di mana-mana yang namanya disrupsi ada dua, kita kalah atau kita beradaptasi," ucap Ridwan Kamil.

Kepala Perwakilan BPK Provinsi Jabar Agus Khotib mengatakan, ada baiknya SMK bisa terintegrasi dengan para pelaku industri.

"Sehingga para lulusan-lulusan dari SMK ini bisa menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang siap kerja," kata Agus.***

Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x