Arkeolog Temukan Bangkai Kapal Van Der Wijck di Laut Jawa Timur

- 22 Oktober 2021, 23:56 WIB
Arkeolog Temukan Bangkai Kapal Van Der Wijck di Laut Jawa Timur
Arkeolog Temukan Bangkai Kapal Van Der Wijck di Laut Jawa Timur /Karawangpost/Pixabay art by Pixel2013

KARAWANGPOST - Tim Arkeolog Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan berhasil menemukan bangkai kapal yang diduga Kapal Van der Wijck yang tenggelam pada tahun 1936 di dasar Laut Brondong, Lamongan, Jawa Timur.

Wicaksono Dwi Nugroho salah satu Arkeolog BPCB Jatim menjelaskan titik lokasi penemuan kapal di dasar Laut Brondong, saat rapat di Command Center Gedung Pemda Lamongan, Kamis 21 Oktober 2021.

Selama 85 tahun dinyatakan hilang, bangkai kapal tersebut yang peristiwanya menjadi sebuah novel legendaris karya Buya Hamka akhirnya ditemukan.

Baca Juga: Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag Resmi Menikah 

Kapal Van Der Wijck yang 85 tahun tenggelam di Perairan Lamongan, Jawa Timur akhirnya ditemukan atas dasar keyakinan para arkeolog mengenai identitas kapal ini dilandaskan dari berbagai bukti.

Bahkan Keyakinan kapal yang sedang diidentifikasi ini mencapai 75 persen, dilihat dari dokumentasi bangkai kapal yang berhasil didapatkan.

Kapal yang terkenal dari Novel karya Buya Hamka tahun 1939 tersebut, berjudul Tenggelamnya Kapal Van der Wijck. Kapal ini merupakan milik maskapai pelayaran Belanda, Koninklijke Paketvaart Maatschappij (KPM).

Baca Juga: Akun Instagram Rachel Vennya Menghilang, Ada apa?

Kapal ini dibuat tahun 1921, Kapal Van Der Wijck dengan panjang 97,5 meter, lebar 13,4 meter dan tinggi 8,5 meter. Berat kotornya 2.633 ton, berat bersih 1.512 ton dan daya angkut 1.801 ton.

Van Der Wijck diluncurkan sebagai kapal penumpang dan kargo yang memiliki dua kelas dan geladak.

Kelas pertama memiliki kapasitas hingga 60 orang, kelas dua dapat menampung 34 orang dan geladak berkapasitas hingga 999 orang.

Baca Juga: Tips Strategi Bisnis Kuliner di Masa Pandemi COVID-19

Selain karena disebut dalam buku karya Hamka, kapal ini juga terkenal karena pernah ditumpangi Mohammad Hatta ketika hendak dibuang ke Boven Digoel, Papua.

Dilansir dari berbagai sumber, rute yang disinggahi Kapal Van Der Wijck yakni Makassar-Tanjung Perak (Surabaya)-Tanjung Mas (Semarang)-Tanjung Priok (Jakarta)-Palembang. Kapal ini sempat berlayar ke Buleleng dari Makassar sebelum karam.

Selain muatan tersebut, ada 250 orang yang ikut naik kapal ini di pelayaran terakhirnya.

Baca Juga: 48 Ribu Orang Meninggal Setelah Divaksin, Simak Penjelasan Faktanya

Tujuan akhir kapal tersebut adalah Semarang, Jateng. Namun, karena penyebab yang tidak diketahui, kapal ini berakhir tenggelam di perairan Brondong, Lamongan.

Lokasi tempat tenggelamnya kapal tersebut adalah kawasan yang disebut Westgat, selat di antara Pulau Madura dan Surabaya, sekitar 22 mil di sebelah barat laut Surabaya.

Ketika tenggelam, sebanyak 8 pesawat udara dan perahu nelayan dikirim untuk menyelamatkan penumpang.

Baca Juga: NASA Meluncurkan Satelit Bernama Lucy Untuk Meneliti Asteroid Trojan Jupiter, Pada 16 Oktober 2021

Karena bantuan tersebut, sebanyak 153 orang berhasil diselamatkan. Sementara 70 penumpang dan awak kapal dilaporkan hilang.

Setelah 85 tahun berlalu, dan arkeolog berhasil menemukan sisa-sisa dari bangkai kapal yang diyakini merupakan bagian dari Kapal Van Der Wijck. Sampai saat ini proses identifikasi kapal masih terus berlanjut.***

Editor: Zein Khafh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah