Siapa Orang Terkaya di Indonesia? Ini Daftarnya Versi Forbes

14 Desember 2020, 21:22 WIB
Ilutrasi orang terkaya di Indonesia versi Forbes. /PIXABAY/Goumbik

KARAWANG POST- Kasus Covid-19 di Indonesia sedikit banyak berpengaruh terhadap pendapatan masyarakat. Itu juga mengakibatkan penurunan kekayaan lebih dari setengah 50 orang terkaya di Indonesia.

Kekayaan kolektif orang-orang super kaya di Indonesia hanya turun 1,2 persen dari daftar tahun lalu menjadi USD 133 miliar atau sekitar Rp1.872 triliun.

Baca Juga: Akumulasi Kekayaan Para Miliarder di AS Melonjak Selama Pandemi

Forbes kembali merilis 10 orang terkaya di Indonesia dengan artikel bertajuk “Indonesia’s 50 Richest 2020: In A Pandemic Year, More Than Half Saw Fortunes Decline”.

Sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-bekasi.com dalam artikel berjudul "Forbes Rilis 10 Orang Terkaya di Indonesia, Budi Hartono dan Keluarga Masih Kokoh di Urutan Pertama", berikut 10 orang terkaya di Indonesia tersebut:

1. Robert Budi Hartono & Michael Bambang Hartono, urutan pertama masih diduduki oleh pendiri perusahaan Djarum yang memiliki peningkatan kekayaan sebesar USD 38,8 miliar pada tahun 2020 ini Rp546.2 triliun.

2. Widjaja dan keluarga dari konglomerat Sinar Mas menambahkan USD 2.3 miliar atau setara Rp167.79 triliun, mempertahankan status mereka sebagai orang terkaya kedua di negara itu.

Baca Juga: 300 Siswa Laki-laki di Nigeria 'Raib', Diduga jadi Korban Penculikan Kelompok Bersenjata

3. Prajogo Pangestu, seorang konglomerat Petrokimia ini mengalami penurunan kekayaan akibat pasar petrokimia yang merosot 21 persen, hingga saat ini kekayaannya menjadi USD 6 miliar setara dengan Rp84.6 triliun.

4. Anthoni Salim, CEO Indofood ini memiliki kekayaan senilai USD 5.9 miliar atau setara dengan Rp83.05 triliun.

5. Sri Prakash Lohia menghasilkan banyak kekayaan dengan memproduksi PET dan petrokimia lainnya mempunyai kekayaan senilai USD 5.6 miliar atau setara Rp78.83 triliun.

Pada 1970-an dia dan ayahnya pindah dari India ke Indonesia, saat mereka mendirikan Indorama Corporation sebagai pembuat benang pintal.

Sekarang menjadi pembangkit tenaga listrik petrokimia, membuat produk industri termasuk pupuk polyolefins, bahan baku tekstil dan sarung tangan medis.

Baca Juga: Rekonstruksi; Setelah Mencekik dan Rebut Senjata Petugas, Empat Anggota FPI itu Didor

6. Susilo Wonowidjojo dan keluarga mendapatkan kekayaan dari Gudang Garam, produsen rokok kretek yang diperdagangkan secara publik, yang memproduksi 96 miliar batang rokok pada 2019.

Ayahnya Surya, yang rupanya mulai bekerja di bisnis tembakau pamannya, mendirikan Gudang Garam pada 1958.

Kakaknya, Rachman Halim, mengambil alih seperempat abad kemudian, dan menjalankannya hingga kematiannya pada tahun 2008.

Baca Juga: Gubernur Jabar Tegas Larang Perayaan Tahun Baru 2021

7 Susilo Wonowidjojo dan keluarga mendapatkan kekayaan dari Gudang Garam, produsen rokok kretek yang diperdagangkan secara publik, yang memproduksi 96 miliar batang rokok pada 2019.

Ayahnya Surya, yang rupanya mulai bekerja di bisnis tembakau pamannya, mendirikan Gudang Garam pada 1958.

Kakaknya, Rachman Halim, mengambil alih seperempat abad kemudian, dan menjalankannya hingga kematiannya pada tahun 2008.

Atmadja dan keluarganya memiliki saham mayoritas di Mayora Indah, perusahaan unggulan grup yang diperdagangkan secara publik.

Kekayaannya pada tahun 2020 senilai USD 4.3 miliar setara dengan Rp60.43 triliun.

8. Boenjamin Setiawan yang bergelar Doktor di bidang farmakologi ini mendirikan Kalbe Farma yang kini menjadi perusahaan farmasi terbesar di Indonesia mempunyai kekayaan senilai USD 4.1 miliar setara Rp57.6 triliun.

Baca Juga: Berusia Kepala Empat Kemolekan dan Body Goals Tante Ernie Bikin Halusinasi

9. Chairul Tanjung yang memliki perusahaan CT Corp dan terkenal karena menerbitkan kartu kredit, mengoperasikan hypermarket, dan menjalankan stasiun TV.

Trans Retail miliknya memiliki toko grosir dengan merek Carrefour dan Transmart.

Grupnya juga mengontrol franchise Wendy di Indonesia dan memiliki franchise Versace, Mango dan Jimmy Choo.

Dia juga memiliki saham di maskapai nasional Indonesia Garuda yang mempunyai kekayaan senilai USD 3.9 miliar setara Rp54.8 triliun.

10. Tahir dan keluarga pendiri grup Mayapada, di bidang perbankan, perawatan kesehatan, dan real estat ini memiliki kekayaan senilai USD 3.3 miliar setara dengan Rp46.38 triliun.***

Editor: Ali Hasan

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi

Tags

Terkini

Terpopuler